VIVAnews - Jaringan teroris al-Qaida meluncurkan majalah berbahasa Inggris, Selasa 29 Juni 2010. Selama ini, al-Qaida hanya bergantung pada situs-situs berbahasa Arab untuk menyampaikan pesan.
Kini, dengan meluncurkan media berbahasa Inggris, kelompok militan yang bertanggungjawab atas rangkaian serangan teror di Amerika Serikat (AS) pada 2001 itu diduga berupaya merekrut simpatisan di AS dan Eropa.
"Majalah baru ini jelas dimaksudkan untuk menginspirasikan prinsip jihad di AS atau Inggris yang kemungkinan bisa menjadi negara berikutnya yang mengalami peristiwa seperti pembunuhan Fort Hood atau upaya pengeboman Times Square," kata Bruce Riedel, mantan agen CIA yang kini menjadi pengamat di Brookings Institution.
Kantor berita Associated Press, Kamis 1 Juli 2010, memberitakan bahwa majalah bernama "Inspire" tersebut dikelola oleh cabang Al-Qaida di Yaman. Organisasi di Yaman itulah yang selama ini dicurigai merancang upaya pengeboman sebuah pesawat komersil tujuan Amerika Serikat (AS) Desember tahun lalu.
Namun, entah karena kesalahan teknis atau disengaja, sebagian halaman majalah pada edisi perdana Inspire mengandung "misteri." Tiga halaman pertama hanya berupa kode-kode komputer. Demikian ungkap SITE Intelligence Group yang memonitor situs-situs jihad dan mendapatkan satu salinan majalah tersebut.
Dalam daftar isi tertera sejumlah artikel berjudul seperti "Make a Bomb in the Kitchen of Your Mom" dengan tambahan keterangan bahwa artikel tersebut akan menyajikan tulisan singkat tetapi terperinci mengenai cara membuat sebuah bom menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukan di dapur.
"Kami juga mempersilakan para pembaca untuk ikut berkontribusi dengan mengirimkan artikel, komenter, atau saran pada kami," tulis bagian pembuka dalam majalah. (hs)
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
