Mata-mata Rusia Itu Punya Kantor di Jakarta

Sketsa Donald Heathfield dan istri Tracey Lee Ann Foley
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Dia memiliki perusahaan yang berkantor di Paris, Jakarta dan Singapura. Dia juga bekas teman sekelas Presiden Meksiko, Felipe Calderon, saat di Universitas Harvard.

Namun dia, Donald Heathfield, pendiri perusahaan Future Map, baru saja ditangkap karena dugaan menjadi mata-mata Rusia dan juga menggunakan identitas palsu. Identitas "Donald Heathfield" diduga adalah identitas seorang bayi Kanada yang meninggal di usia 6 minggu.

"Misi kami adalah membantu pemerintah, perusahaan dan organisasi internasional untuk persiapan di masa depan dan membuat putusan strategis yang lebih baik," tertulis di laman Future Map, perusahaan miliknya.

Don Heathfield disebut sebagai pendiri Future Map dan sekaligus menjadi CEO-nya. Don yang memiliki gelar master administrasi publik dari Harvard University John F. Kennedy School of Government ini disebut memiliki pengalaman luas di pembelajaran organisasi, strategi, pemikiran skenario, dan pendidikan eksekutif.

"Dia pernah bekerja dengan eksekutif bisnis di 20 negara. Selama karirnya, pernah bekerja sama dengan perusahaan seperti General Electric, Ericsson, Motorola, Microsoft, Philipis dan United Technologies."

Don juga pernah mendapat pelatihan eksekutif tingkat lanjut di London School of Economics, gelar master dariĀ  Ecole Nationale des Ponts et Chaussees di Paris. Don juga anggota profesional dari Masyarakat Dunia Masa Depan.

Diduga, Heathfield mengambil master di Harvard pada tahun 2000 untuk meningkatkan pertemanan. The New York Times melaporkan, seorang teman sekelasnya, Mark Podlasly, menyatakan "mata-mata" itu "selalu berhubungan dengan hampir semua teman-teman sekelasnya."

"Di Singapura, di Jakarta, dia tahu apa yang teman-temannya lakukan. Jika Anda ingin tahu seseorang sedang di mana, Don akan tahu," ujar Podlasly.

Dan sekarang, Don Heathfield berada dalam tahanan Amerika Serikat. Penyidik dari Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan Don telah bertemu dengan sejumlah pejabat top Amerika Serikat pada tahun 2004 "yang berkaitan dengan riset senjata nuklir." Heathfield menjadi satu dari 10 tersangka mata-mata Rusia yang memiliki keterkaitan dalam memprediksi teknologi yang sedang berkembang.

Seorang Kanada, David Heathfield, menuduh "mata-mata" ini telah menggunakan identitas adiknya yang meninggal di Montreal di usia 6 minggu pada tahun 1963. The Associated Press melaporkan, David Heathfield, percaya orang Rusia itu mengetahui kematian adiknya dari sebuah koran Montreal.

Istri Heathfield, Tracey Lee Ann Foley, juga ditahan atas tuduhan yang sama. Wanita yang bekerja di Redfin, sebuah perusahaan real estate.

Foley menggambarkan dirinya di laman pribadinya sebagai seorang asli Montreal yang pernah tinggai di Swiss, Kanada dan Prancis. Dia juga menulis, keluarganya "senang bepergian ke Eropa namun lebih khusus lagi jatuh cinta pada Asia."

Pasangan ini memiliki dua anak laki-laki yang berusia 16 dan 20 tahun. Kedua anaknya sekolah di sekolah swasta bilingual di Cambridge, di mana mereka berbicara dalam Bahasa Prancis dan Inggris. (sj)

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Berita Favorit Lainnya:

Polisi Yakin 99,9 Persen Itu Luna Maya
Apa Keinginan Wanita Selain Bercinta
Messi Siap Balaskan Sakit Hati Oasis
10 Ciri Pria Playboy
Naik Pesawat Berdiri Rp67 Ribu
Kenapa Hary Tanoe Minta Tutut Muncul

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Toyota Land Cruiser 250

Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah

Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024