Otak Teror Olimpiade Munich Meninggal

Tragedi Black September
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Mohammed Oudeh, otak di balik teror di Olimpiade Munich 1972 meninggal dunia. Sebanyak 11 atlet Israel terbunuh dalam peristiwa itu. Tragedi itu dikenal sebagai 'Black September'.

Menurut putrinya, Hana Oudeh, pria paro baya itu meninggal karena gagal ginjal Sabtu (3/7), sehari setelah dia dibawa ke Rumah Sakit Andalus di Damascus, Syiria. Dia menghembuskan nafas terakhir pada usia 73 tahun.

Oudeh akan dimakamkan di Pemakaman Syuhada di Kamp Pengungsi Yarmouk, Damaskus.

Oudeh -- yang juga dikenal dengan nama samaran, Abu Daoud -- tidak berperan langsung dalam pembantaian itu.

Namun, Oudeh mengakui pertanggungjawabannya di operasi Munich dalam sebuah buku yang terbit tahun 1999. Judulnya, "Palestine: From Jerusalem to Munich" atau "Palestina: Dari Yerusalem ke Munich."

Buku itu memicu kehebohan. Israel pun meradang dan melarangnya kembali ke Tepi Barat.

Oudeh tak pernah menyesal telah terlibat, karena menurutnya para atlet Israel itu sebagai cadangan militer. Yang berarti, mereka sah jadi target.

Serangan Munich mengejutkan dunia. Dalam beberapa tahun berikutnya, Israel melancarkan serangan balas dendam. Sejumlah pejabat tinggi Palestina yang diduga terlibat diburu dan dihabisi.

Ancaman kematian juga diarahkan pada Oudeh. Namun, dia lolos, termasuk dalam insiden penembakan di sebuah kafe di Warsawa pada 1981.



Dua atlet Israel tewas pada serangan 6 September 1972, sementara 9 lainnya tewas dalam upara penyelamatan yang dilakukan polisi Jerman. Seorang polisi Jerman dan lima anggota kelompok bersenjata Palestina ikut tewas.

"Oudeh adalah orang besar yang memiliki sikap tulus. Mimpi terbesarnya adalah kembali ke Palestina, tanah airnya," kata putrinya, Hana Oudeh, seperti dimuat laman BBC.

Oudeh adalah pemimpin 'Black September', cabang kelompok Fatah yang dipimpin almarhum Yasser Arafat.

Faksi itu didirikan untuk membalas pengusiran gerilyawan Palestina dari Yordania pada 1970.

Dalam sebuah wawancara 2006 dengan AP, Oudeh mengatakan serangan Munich adalah titik balik bagi Palestina. "Sebelum [serangan] Munchen, tidak ada orang yang memiliki gagasan sedikitpun tentang Palestina."

Oudeh menolak istilah 'teroris'  untuk menggambarkan pejuang Palestina. "Kami bukan teroris." (hs)

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya
Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024