AS Serukan Pembebasan Segera Presiden Niger yang Dikudeta Militer

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken.
Sumber :
  • AP-Yonhap

Niamey – Para pemimpin dunia memberikan reaksi terhadap upaya kudeta di Niger, pada Rabu, 26 Juli 2023, setelah Presiden Mohamed Bazoum ditahan oleh pengawalnya sendiri di dalam istana, di ibukota Niamey. 

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Niger pagi ini dan menjelaskan bahwa Amerika Serikat secara tegas mendukungnya sebagai Presiden Niger yang terpilih secara demokratis. 

"Kami menyerukan pembebasannya segera," kata Blinken pada konferensi pers bersama di Selandia Baru, dikutip dari Africa News, Jumat, 28 Juli 2023. 

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Menlu AS Antony Blinken bersama Presiden Niger Mohamed Bazoum

Photo :
  • AP Photo

Pada hari Rabu, kepala baru blok regional ECOWAS, Presiden Nigeria Bola Tinubu juga mengatakan bahwa Presiden Benin Patrice Talon akan melakukan perjalanan ke Niger dalam misi mediasi. 

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

ECOWAS atau Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat adalah perkumpulan 15 negara Afrika Barat. Misinya adalah untuk mendorong integrasi ekonomi di Afrika Barat.

"Talon berada di Abuja untuk bertemu dengan pemimpin Nigeria," menurut pernyataan persnya. 

Namun, sejauh ini masih tidak jelas apakah dia akan menengahi atas nama ECOWAS atau Tinubu sendiri. 

"Semua cara akan digunakan, jika perlu, untuk memulihkan tatanan konstitusional di Niger, tetapi idealnya semuanya harus terjadi dengan damai dan harmonis," tutur Tinubu. 

"Situasinya cukup mengkhawatirkan sehingga ECOWAS dan Presiden Tinubu, Presiden Nigeria, tetangga Niger, dengan Benin, juga tetangga Niger, menanggapinya dengan serius dan ingin bertindak cepat," timpal Talon. 

Massa pendukung Presiden Niger Mohamed Bazoum menentang upaya kudeta

Photo :
  • AP Photo/Sam Mednick

Tinubu, yang terpilih untuk memimpin ECOWAS pada bulan Juli, telah mendorong kembalinya demokrasi di negara-negara Afrika Barat, yang sekarang dijalankan oleh pemerintahan militer. 

Blok beranggotakan 15 negara itu telah menyaksikan lima kudeta di tiga negara anggotanya sejak 2020. 

“Tanpa demokrasi tidak ada pemerintahan, tidak ada kebebasan, tidak ada aturan hukum. Kami tidak akan mengizinkan kudeta demi kudeta di sub-wilayah Afrika Barat,” pungkas Tinubu pada bulan Juli. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tentara Niger di Afrika Barat telah mengumumkan kudeta di TV nasional. Mereka mengatakan telah membubarkan konstitusi, menangguhkan semua institusi dan menutup perbatasan negara. 

Dalam pengumuman TV pada hari Rabu, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, bersama sembilan tentara berseragam lainnya di belakangnya, mengatakan: "Kami, pasukan pertahanan dan keamanan telah memutuskan untuk mengakhiri rezim yang Anda kenal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya