- Tangkapan layar video.
Mali – Kepresidenan Mali melaporkan Jenderal Salifou Mody, salah satu perwira Niger yang merebut kekuasaan dalam kudeta militer pekan lalu, mengunjungi Mali pada Rabu, 2 Agustus 2023 lalu.
Dilansir dari NY Times, Kamis, 3 Agustus 2023, kunjungan ini dilakukan di tengah spekulasi kemungkinan minat pada kelompok tentara bayaran Wagner, yang hadir di negara itu.
Kepala Pasukan Pengamanan Kepresidenan Niger Jenderal Omar Tchiani
- Ist
Menurut gambar dan pernyataan yang diposting di Facebook oleh kepresidenan Mali, Presiden transisi Mali, Assimi Goita, menjamu Mody dan delegasi besar militer Niger pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Kepresidenan Mali mengatakan Mody menyebut pertemuan itu bagian dari konteks regional yang kompleks, dan berterima kasih kepada otoritas Mali atas dukungan dan pendampingan mereka sejak perebutan kekuasaan oleh CNSP. Hal ini mengacu pada Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air, di mana Mody adalah wakil presiden.
Ratusan kontraktor Wagner ditempatkan di Mali atas undangan junta militer negara itu, untuk menumpas pemberontakan Islamis yang terjadi di daerah di mana perbatasan Mali, Burkina Faso, dan Niger bertemu.
Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, pekan lalu merayakan kudeta di negara Afrika Barat yang terkurung daratan itu, mengatakan perusahaan militer swastanya juga dapat membantu situasi seperti yang terjadi di Niger.
Penggulingan Presiden Niger Bazoum yang dramatis pekan lalu membuat khawatir para pemimpin Barat, termasuk AS dan Prancis, yang keduanya merupakan pemangku kepentingan utama dalam tindakan keras Niger terhadap pemberontakan Islam lokal.
Pejabat AS telah memperingatkan bahwa kelompok tentara bayaran Rusia sekarang dapat mencari peluang baru di Niger.
Massa pendukung Presiden Niger Mohamed Bazoum menentang upaya kudeta
- AP Photo/Sam Mednick
"Saya tidak akan terkejut melihat Wagner mencoba mengeksploitasi situasi ini untuk keuntungan mereka sendiri karena mereka telah mencoba mengeksploitasi situasi lain di Afrika untuk keuntungan mereka sendiri," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matt Miller.
Miller menambahkan bahwa "setiap upaya oleh para pemimpin militer di Niger untuk membawa pasukan Wagner ke Niger akan menjadi tanda-tanda lain bahwa mereka tidak memiliki kepentingan terbaik bagi rakyat Niger."
Kelompok hak asasi manusia, telah menyoroti keterlibatan Wagner dalam kekejaman terhadap penduduk sipil di Sudan, Mali, dan Republik Afrika Tengah, tempat mereka dipekerjakan untuk membantu pasukan pertahanan lokal melawan pemberontakan dan pemberontakan, dan menekan oposisi..
Pernyataan kepresidenan Mali menyatakan, Jenderal Mody mengatakan kepada tuan rumahnya bahwa dia datang untuk mengeksplorasi “cara dan sarana untuk memperkuat kerja sama keamanan, pada saat beberapa negara berencana untuk campur tangan secara militer di negara.”
Pernyataan itu muncul setelah Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) pada Minggu, 30 Juli 2034, mengancam akan menggunakan kekerasan jika presiden Niger yang digulingkan, Mohamed Bazoum, tidak diangkat kembali dalam waktu satu minggu.
