Indonesia hingga Singapura Desak India Lanjutkan Ekspor Beras
- VIVAnews/Fernando Randy
New Delhi – Singapura, Indonesia, dan Filipina menyerukan kepada India untuk melanjutkan ekspor beras, menyusul keputusan New Delhi untuk menangguhkan pengiriman beras putih non-basmati ke luar negeri. Halntersebut dilakukan India untuk membantu menurunkan harga beras di negara itu.
Singapura telah meminta sekitar 110.000 ton beras dari India, namun India tidak bermaksud mengimpor satu juta ton beras untuk mengurangi gangguan di pasar makanan yang disebabkan oleh cuaca buruk.
Menurut surat kabar Mint Filipina juga sangat bergantung pada pasokan beras dari India.
Negara dan organisasi lain, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bangladesh, telah meningkatkan permintaan beras dari India, kata laporan itu.
Program Pangan Dunia PBB juga baru-baru ini meminta 200.000 ton beras kepada pemasok India untuk bantuan kemanusiaan guna meningkatkan ketahanan pangan global yang secara signifikan dirugikan oleh pandemi COVID-19 serta konflik Ukraina.
Senentara itu, Bangladesh juga sedang dalam pembicaraan dengan India mengenai persediaan makanan.
Pada 20 Juli lalu, pemerintah India mengumumkan penangguhan ekspor beras putih non-basmati untuk meningkatkan pasokan domestik dan menjaga harga pasar.
Langkah tersebut menyebabkan gangguan besar pada pasar pangan global karena India menyumbang 40 persen dari ekspor beras dunia.