Kualitas Udara di Malaysia Memburuk Akibat Kabut Asap, Sekolah Bakal Ditutup

Kondisi kabut asap di Palembang yang dikhawatirkan makin menebal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana

Kuala Lumpur – Sekolah, dan taman kanak-kanak akan ditutup jika situasi kabut asap di Malaysia mencapai angka Indeks Pencemaran Udara (API) sangat tidak sehat.

Kaleng Susu Isi 16 Kg Sabu dari Malaysia Masuk Indonesia Lewat Kaltara Digagalkan

Diketahui, nilai API 0–50 dianggap baik, 51–100 berarti sedang, 101–200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan di atas 300 berbahaya.

Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup (DoE), Datuk Wan Abdul Latiff Wan Jaafar mengatakan bahwa sekolah, dan taman kanak-kanak diharuskan untuk terus memantau pembacaan API.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Ilustrasi kabut asap

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

“Jika trennya menunjukkan peningkatan menuju 200, perlu dilakukan persiapan untuk menutup lembaga tersebut," ujarnya, dikutip dari New Straits Times, Rabu, 4 Oktober 2023.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

“Kegiatan di luar kelas juga harus dihentikan jika pembacaan API menembus angka 100,” sambungnya.

Dia juga menambahkan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma) akan mengaktifkan Komite Penanggulangan Bencana di tingkat distrik, negara bagian, atau pusat ketika pembacaan API melebihi 150 dalam jangka waktu lebih dari 24 jam.

Calon penumpang pesawat memakai masker di tengah kabut asap beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Penyemaian awan juga akan dilakukan, namun akan tergantung pada keberadaan awan dan cuaca yang sesuai pada pembacaan API di atas 150 untuk jangka waktu lebih dari 24 jam.

Hingga Senin, 2 Oktober 2023, pukul 20.00, pembacaan di sembilan lokasi di negara tersebut menunjukkan tingkat pembacaan API yang tidak sehat antara 101 hingga 200.

Sementara itu, angka tertinggi berada di Nilai, Negri Sembilan dengan pembacaan API 160, diikuti oleh Cheras di Kuala Lumpur dengan 159, Seremban di Negri Sembilan dengan 155, Banting di Selangor dengan 154, Petaling Jaya dan Shah Alam dengan 153, Putrajaya, Kuala Selangor di Selangor dan Port Dickson di Negri Sembilan dengan 151, dan Johan Setia di Selangor dengan 133.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya