- Istimewa.
Taheran – Seorang pemimpin agama Yahudi Iran membuat perbandingan yang berani antara pemerintah Israel dan kelompok ekstremis ISIS, di saat kebrutalan tentara Israel terhadap warga sipil di Gaza terus berlanjut.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Javan Daily, Rabbi Younes Hamami Lalehzar, menyatakan bahwa Zionisme sama dengan ISIS.
“Fenomena Zionisme dalam agama Yahudi mirip dengan Daesh dalam Islam.” Daesh adalah singkatan bahasa Arab untuk ISIS di Timur Tengah.
Bendera Israel.
- thebluegrassspecial.com
"Mereka, seperti Daesh, menampilkan narasi agama yang paling radikal dan ekstremis sebagai satu-satunya narasi yang akurat. Narasi yang diperkenalkan Zionisme tentang Yudaisme tidak memiliki dasar dalam agama ini," lanjutnya, dikutip dari The New Arab, Selasa, 5 Desember 2023.
Hamami, seorang tokoh Yahudi Iran terkemuka dan penentang keras perang di Gaza dan pendudukan Israel di Palestina, menekankan bahwa banyak orang Yahudi di seluruh dunia menentang ideologi rezim Zionis dan pendudukan tanah Palestina.
“Ideologi ini memandang Palestina secara eksklusif sebagai tanah suci umat Yahudi, dan semua orang lainnya harus diusir dari sana. Aliran pemikiran ini tidak pernah mengakui hak apa pun bagi warga Palestina dan selalu mengupayakan pengusiran mereka,” tegasnya.
Berkaca pada sejarah Yudaisme dan tantangan yang dihadapi selama 2.000 tahun terakhir, Hamami menjelaskan bahwa sejak orang-orang Yahudi terusir dari tempat yang sekarang dikenal sebagai Palestina, mereka tidak pernah berusaha untuk kembali dengan paksa.
Menurutnya, orang-orang Yahudi percaya bahwa mereka akan kembali ke tanah itu ketika penebus datang ke dunia, yang sangat kontras dengan tindakan Zionis. Ia menambahkan, oleh karena itu, orang-orang Yahudi adalah penentang pertama Zionisme secara global.
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina
- sky.com
Di bagian lain wawancara, Hamami menganalisis sejarah Zionisme, dengan menyatakan, "Zionisme, sejak awal berdirinya, selalu didasarkan pada propaganda palsu."
“Salah satu kebohongan mereka untuk menipu orang-orang Yahudi adalah dengan mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mencegah Holocaust kedua. Mereka menyatakan bahwa Israel adalah satu-satunya tempat perlindungan bagi orang Yahudi dan bahwa orang Yahudi tidak akan aman di tempat lain di dunia,” ujarnya.
“Rezim Zionis ibarat beberapa pemerintahan Muslim yang tidak menaati hukum Islam. Rezim Zionis mengaku dirinya Yahudi, namun tindakannya tidak ada hubungannya dengan Yudaisme,” pungkas Rabi Iran tersebut.
