- Hersubeno Arief
VIVAnews - Maya Soetoro Ng, adik Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menghadiri peresmian Bakrie Chair Center Foundation, sebuah lembaga kajian strategis yang didirikan di Washington DC. Maya menyatakan sangat senang dan mendukung berdirinya lembaga kajian strategis Bakrie Chair ini.
Lembaga ini diharapkan dapat lebih mengenalkan Indonesia di dunia internasional khususnya Amerika Serikat. "Saya sangat senang ada lembaga privat yang ikut mengenalkan Indonesia ke dunia internasional," kata Maya Soetoro dalam peresmian di Carnegie Endowment Hall, Washington DC, Selasa 26 Juli 2010 malam atau Rabu 27 Juli 2010 pagi di Jakarta.
Maya yang memiliki darah Indonesia dari bapaknya Lolo Soetoro ini menyatakan sangat mendukung program seperti yang dilakukan oleh Bakrie Chair. "Akan sangat bagus kalau kerjasama bisa dilakukan di bidang pendidikan," ujar Maya yang dikenal sebagai seorang pendidik.
Maya menyatakan sangat aktif mengikuti perkembangan Indonesia. "Saya selalu tetap berbahasa Indonesia bila bertemu orang Indonesia. Saya juga sangat senang makan tempe," ujarnya.
Kepada Aburizal dan Anindya N Bakrie, Maya mengucapkan selamat. Sementara Anindya mengundang Maya untuk berkunjung ke Indonesia.
Bakrie Chair didirikan Anindya N Bakrie, putra sulung Aburizal, bekerjasama dengan lembaga kajian kelas dunia di Washington, Carnegie Endowment.
Anindya berharap pendirian lembaga ini dapat meningkat citra dan peran Indonesia di dunia internasional. Sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia dan negara muslim terbesar di dunia, peran Indonesia sangat penting di kawasan Asia Tenggara.
"Ini merupakan sumbangsih kami, keluarga Bakrie terhadap upaya pemerintah meningkatkan citra dan peran Indonesia di dunia Internasional. Apalagi Indonesia saat ini adalah salah satu anggota negara G-20," kata Anin.
Carnegie Endowment yang didirikan pada tahun 1910 adalah lembaga kajian yang mengusung ide perdamaian dunia yang berpusat di Washington dan mempunyai cabang di Moskow, Beijing dan New Delhi. Kerjasama dengan Bakrie Chair adalah kerjasama pertama dengan sebuah lembaga kajian di Asia Tenggara.
Selain di Washington, Bakrie Chair akan didirikan di Singapura, bekerja sama dengan Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University. Juga, sedang dirintis kerjasama dengan sebuah lembaga prestisius di Australia.
Pendirian Bakrie Chair ini adalah sebuah upaya membangun identitas global perusahaan Bakrie. Langkah ini juga menempatkan Bakrie sebagai keluarga pengusaha Indonesia pertama yang membangun lembaga pemikir berskala internasional.
Anies: "Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet
Anies Baswedan mengaku masih akan komitmen berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka demi menghormati sikap politiknya secara konsisten.
