- True Scoop
VIVA Dunia – Seorang model dewasa majalah PLAYBOY mengajukan diri untuk menjadi 'kelinci percobaan' sebagai orang pertama yang ditanamkan chip otak baru besutan Elon Musk di tengkorak kepalanya.
Kayla Kayden bersumpah ia ingin menjadi "manusia hibrida" pertama di dunia dengan mendapatkan perangkat Neuralink.
Model dewasa berusia 35 tahun itu telah menawarkan dirinya karena chip tersebut diperkirakan akan memulai uji coba pada manusia selama enam tahun ke depan.
Ilustrasi chip ditanam di otak manusia.
- dailymail
Kayla membandingkan chip Neuralink dengan mendapatkan "botox untuk otak" dan telah menawarkan dirinya untuk uji coba pada manusia kepada Elon.
Model asal Las Vegas ini berharap implan tersebut dapat meningkatkan kekuatan otaknya.
"Orang-orang menggunakan botox untuk wajahnya, (ini) sama saja, tapi untuk otaknya,” kata Kayla. “Saya tidak perlu khawatir tentang efek penuaan pada otak saya. Sebagai manusia hibrida, kemungkinannya tidak terbatas," lanjutnya, melansir The Sun, Selasa, 2 Januari 2024.
Dia berharap hal ini akan mengurangi kemungkinan terkena penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Kayla telah menyisihkan uang untuk prosedur ini dan mengaku telah mendaftar sebagai kelinci percobaan juga.
Namun saat ini, aplikasi uji coba awal Neuralink dibatasi hanya untuk pasien yang mengalami kelumpuhan dan belum pada manusia sehat.
Musk, yang mana memiliki SpaceX, Tesla dan Twitter memulai proyek ini pada tahun 2016 ketika ia berupaya menghubungkan manusia dan komputer atau mesin.
Neuralink menjanjikan adanya penghubung antara manusia dan komputet atau mesin? yang memungkinkan manusia berinteraksi langsung dengan teknologi hanya dengan menggunakan kekuatan otak.
Model dewasa Kayla Kayden dan Elon Musk
- True Scoop
Hal ini akan membuka kemungkinan untuk menyempurnakan teknologi lain seperti anggota tubuh bionik yang terintegrasi sepenuhnya, atau bahkan mungkin badan manusia bersatu dengan robot.
Namun para kritikus telah memperingatkan bahwa ini adalah langkah menuju masa depan distopia seperti yang terjadi dalam serial Netflix Black Mirror.
