- youtube.com
VIVAnews - Pengadilan Kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia memutuskan untuk membatasi akses ke situs video terbesar di dunia, YouTube, serta empat situs yang lain.
Sebab, diduga lima situs tersebut memuat materi ekstrimis. Demikian dimuat situs berita Rusia, Pravda.Ru.
Para ahli hukum menyimpulkan hal tersebut, setelah jaksa wilayah melakukan pengawasan internet dan menemukan beberapa konten ekstrimis.
Salah satu website ditemukan berisi kutipan karya diktator Jerman, Adolf Hitler -- Mein Kampf -- yang oleh Rusia dinyatakan sebagai buku ekstrimis dan dilarang beredar beberapa bulan lalu.
Sementara, di situs YouTube, jaksa wilayah menemukan video ekstrimis berjudul 'Russia for Russian' atau 'Russia untuk Orang Russia' yang memuat konten ekstrimis -- yang digariskan Pemerintah Federal Rusia.
Pengadilan juga memerintahkan provider lokal memutus akses ke sejumlah situs.
Juru bicara sebuah penyedia layanan internet mengaku pihaknya tak punya kewenangan untuk membatasi akses informasi jika pelanggan tak melanggar persyaratan penggunaan internet.
Seperti dimuat situs RIA Novosti, perwakilan Google Rusia berpendapat, keputusan pengadilan membatasi akses ke lima situs adalah pelanggaran pada Konstitusi Federasi Rusia.
"Putusan pengadilan itu tidak membatasi akses ke video tertentu, tapi untuk seluruh situs web. Itu adalah tindakan menghalangi kebebasan terhadap informasi."
"Patut dicatat bahwa YouTube berisi banyak informasi termasuk kanal presiden Rusia," juru bicara Google Rusia, Alla Zabrovskaya.
Seperti dimuat AP, UU Anti-ekstrimis Rusia telah lama jadi sorotan dan banjir kritikan karena dianggap melanggar kebebasan berekspresi -- terutama saat dua kurator diperkarakan karena memamerkan lukisan yang dianggap menyinggung gereja ortodok Rusia.
Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.
