- AP Photo/Fatima Shbair.
Tel Aviv – Para pejabat Israel dilaporkan merencanakan operasi militer yang untuk mengambil alih wilayah Gaza di perbatasan Mesir. Ini merupakan sebuah wilayah yang dikenal sebagai Poros Salah al-Din atau Koridor Philadelphi, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), pada 14 Oktober lalu.
Menurut pejabat saat ini dan mantan pejabat Israel serta pejabat Mesir yang berbicara dengan WSJ, operasi tersebut akan memungkinkan Israel untuk mengambil kendali atas titik penyeberangan utama, Penyeberangan Perbatasan Rafah, yang telah lama menjadi satu-satunya rute bagi warga Palestina ke dunia luar.
“Kami tidak mungkin membiarkan penyeberangan ini beroperasi seperti sebelumnya,” kata Michael Milshtein, mantan kepala Departemen Urusan Palestina di intelijen militer Israel.
Truk-truk bermuatan bantuan kemanusiaan bersiap memasuki Gaza di sisi Mesir dari perbatasan Rafah yang menyeberang dengan Gaza pada 21 Oktober 2023.
- Antara Photo/Xinhua/Ahmed Gomaa.
Semenanjung Sinai
- wikimedia.org
Peta perbatasan Israel-Mesir
- Dok. BBC Internasional.
Tel Aviv ingin menempatkan pasukan Israel di sepanjang 14 km dari perbatasan Gaza-Israel-Mesir di tenggara hingga Laut Mediterania di barat daya wilayah kantong yang terkepung.
Melansir dari The Cradle, Senin, 15 Januari 2024, hal ini akan memungkinkan Israel untuk memblokir penyelundupan melalui terowongan bawah tanah dari Sinai, Mesir. Hamas menggunakan terowongan ini untuk membawa senjata ke Gaza, sementara warga Palestina menggunakannya untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Beberapa pejabat Israel telah mengumumkan ambisi mereka untuk menduduki Rute Philadelphi.
Dalam konferensi pers tanggal 30 Desember tahun lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “Koridor Philadelphia – atau, lebih tepatnya, titik penghentian di selatan – harus berada di tangan kita. Harus ditutup.”
Dua hari sebelumnya, mantan menteri pertahanan Israel Avigdor Lieberman memposting di X bahwa koridor tersebut harus dihancurkan.
WSJ mengatakan para pemimpin Israel belum memberi lampu hijau pada operasi tersebut, namun telah memberi tahu pihak berwenang Mesir mengenai rencana itu dan sedang berkoordinasi dengan mereka.
Sebuah sumber di Mesir membantah hal ini, dan mengatakan bahwa, "Tidak ada kebenaran atas apa yang diberitakan media mengenai koordinasi dengan Israel terkait langkah-langkah keamanan baru di poros Salah al-Din."
VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina
- jns.org
Outlet berita Mesir, Al-Qahera News, mengutip seorang pejabat Mesir yang mengatakan bahwa laporan tersebut sepenuhnya salah.
Operasi militer untuk menduduki sebidang tanah yang lebarnya hanya beberapa ratus meter akan mengharuskan pasukan Israel untuk menerobos kota Rafah, yang terletak di perbatasan.
Hal ini akan berdampak buruk bagi warga sipil Palestina, yang terpaksa mengungsi akibat pemboman Israel di utara dan tengah Gaza ke selatan menuju kota Rafah dan daerah sekitarnya di mana tenda-tenda darurat telah didirikan.
Israel juga telah berulang kali meminta warga Palestina meninggalkan rumah mereka di berbagai wilayah Gaza, hanya untuk mengebom tempat-tempat yang dianggap aman bagi mereka untuk mengungsi.
Pemboman tersebut telah menyebabkan sistem kesehatan di Gaza hancur, dan hampir separuh penduduk Palestina kekurangan air dan berisiko kelaparan karena Israel memperketat pengepungan pengiriman bantuan kemanusiaan sejak 7 Oktober 2023.
