- ANTARA/Shutterstock/pri.
Beijing – Gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter terjadi di sepanjang perbatasan China-Kyrgyzstan, pada Selasa, 23 Januari 2024. Laporan tersebut menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Melansir dari Alarabiya, mereka juga memperingatkan potensi kerusakan yang luas.
Saluran TV lokal di ibu kota India, New Delhi, melaporkan gempa kuat itu terjadi di kota tersebut, yang berjarak sekitar 1.400 kilometer.
Ilustrasi gempa bumi.
- Freepik
Gempa terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat, di kedalaman 27 kilometer (17 mil) di wilayah Xinjiang, China, 140 kilometer sebelah barat kota Aksu.
Tak lama setelah itu, tercatat tiga gempa lagi di wilayah tersebut, dengan kekuatan 5,5 dan 5,1 dan 5,0 Skala Richter
USGS mengatakan kemungkinan adanya korban jiwa, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di wilayah pegunungan dan pedesaan tempat gempa terjadi.
“Kerusakan besar mungkin terjadi dan bencana berpotensi meluas,” kata laporan tersebut.
Gempa pada hari Selasa ini terjadi sehari setelah tanah longsor mengubur puluhan orang dan menewaskan sedikitnya delapan orang di barat daya Beijing.
Gempa bulan Desember di barat laut negara itu juga menewaskan 148 orang dan membuat ribuan orang mengungsi di provinsi Gansu.
Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
- ANTARA
Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Tiongkok sejak tahun 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi barat daya Yunnan.
Pada gempa bumi yang terjadi pada bulan Desember, suhu di bawah nol membuat operasi bantuan yang diluncurkan menjadi lebih menantang, dengan para penyintas berkerumun di sekitar api unggun di luar ruangan agar tetap hangat.
