- AP Photo/ Thao Nguyen
VIVAnews - Peristiwa ledakan gas tidak hanya terjadi di Indonesia. Ledakan gas yang menimbulkan kebakaran dan meruntuhkan sebuah pabrik industri logam terjadi di kawasan Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Peristiwa ledakan gas yang berujung kebakaran itu terjadi Jumat, 30 Juli 2010 waktu setempat. Satu orang tewas dan korban lain terluka parah dalam peristiwa yang terjadi karena rute saluran pipa gas dialihkan.
Jonathan Apol, 20 tahun, seorang tukang las di sekitar lokasi kejadian di pinggir Jalan South Los Angeles itu meninggalkan tugasnya saat ledakan terjadi dan berlari untuk melihat apa yang terjadi.
"Suaranya seperti pesawat terbang menimpa bangunan," kata Apol. Setelah bunyi ledakan pertama, dua detik kemudian terdengar ledakan kedua dan ketiga.
Daniel Ibarra, salah seorang pekerja di bangunan mengaku, saat ledakan terjadi sedang berada di luar bangunan karena akan membuang sampah. Ibarra tampak masih linglung apalagi kakinya terluka dan rambutnya yang hitam dan tebal hangus terbakar.
Dennis Lord, juru bicara Southern California Gas Co, penyedia aliran gas alam di California selatan, mengatakan suplai gas di tempat kejadian diputus pada Kamis kemarin karena pemilik bisnis belum membayar.
Agar gas tetap mengalir, seseorang mengalihkan rute pipa di sekitar meteran dan regulator yang dirancang untuk mengurangi tekanan gas agar tetap berada pada level aman. "Mereka mencoba agar usaha bisnis mereka bisa tetap berjalan," kata Lord.
Usaha kecil itu dimiliki oleh Jaime Lara. Perusahaan ini mempekerjakan empat pegawai dan memproduksi pagar besi, pintu, jendela, dan pintu gerbang. (Associated Press)
Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai
Terhadap perkembangan kasus korupsi tersebut, Hard Gumay memprediksi bahwa kisah Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan selesai. Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci.
