Alasan Iran Butuh Bantuan Turki Cari Helikopter Presiden Raisi yang Jatuh

Drone Canggih Turki Gambar Lambang Negara Setelah Misi Selesai (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Teheran – Jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta rombongannya pada Minggu, 19 Mei 2024, menjadi kabar duka di seluruh dunia.

Iran Opens Registration for Presidential Candidate to Replace Late Raisi

Heli Bell 212 yang ditumpangi Raisi diketahui jatuh di lokasi yang sulit dijangkau dan ditemukan.

Namun, berkat bantuan Drone Turki Akinji, titik koordinat geografis jatuhnya helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran berhasil ditemukan. 

Deretan Negara yang Dianggap Mager Sedunia, Indonesia Urutan Pertama

Drone canggih Turki Akinci

Photo :
  • Dok AA

Pesawat tanpa awak atau drone Akinji, juga mendeteksi titik panas yang kemungkinan merupakan tempat jatuhnya helikopter.

Perusahaan Startup Industri Kaca Bakal Kumpul di Glasstec 2024 Usung Ekonomi Sirkular

Lalu, mengapa Iran membutuhkan bantuan Turki untuk mencari helikopter Presiden Raisi yang jatuh?

Keterlibatan Turki 

Kecelakaan itu terjadi di tengah kabut tebal dan menjelang malam. Dengan kurangnya peralatan yang dibutuhkan dalam situasi yang menantang dan tidak ada tanda-tanda bahwa tim pencari lokal dapat mengalokasikan helikopter yang jatuh tersebut, berbagai negara menawarkan bantuan.

Negara tetangganya, Turki, turun tangan dengan mengirimkan drone untuk membantu tim Iran menemukan Raisi dan rekan-rekannya.

Dilansir dari The New Arab, Selasa, 21 Mei 2024, Drone Akinci Turki dikirim ke wilayah pegunungan di provinsi Azerbaijan Timur Iran untuk ikut serta dalam operasi tersebut.

Bayraktar Akinci adalah kendaraan udara tempur tak berawak dengan ketinggian tinggi, daya tahan lama, dan diproduksi oleh perusahaan Baykar Turki, yang mampu beroperasi dalam kondisi cuaca buruk.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan UAV Akinci dan helikopter jenis Cougar night vision dikirim untuk berpartisipasi dalam misi pencarian dan penyelamatan menyusul permintaan dari pihak berwenang Iran.

Ketika orang-orang di seluruh dunia menunggu kabar terbaru tentang Raisi dan konfirmasi apakah dia hidup atau mati, banyak penonton menjadi tertarik dengan misi drone Turki, dan berhasil menyiarkan langsung rekamannya saat drone tersebut melayang selama tujuh jam di atas area, di mana helikopter tersebut telah jatuh.

Mereka akhirnya mendeteksi sumber panas pada Senin pagi di medan terjal, dan mengidentifikasi mayat Raisi, Abdollahian, dan mereka yang berada di dalam helikopter yang jatuh tersebut.

Gambar Lambang Negara Setelah Misi Selesai

Setelah menyelesaikan misinya, drone Akinci kembali ke Turki.

Drone Canggih Turki Gambar Lambang Negara Setelah Misi Selesai (Doc: X)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sebuah gambar yang telah banyak dibagikan secara online menunjukkan drone tersebut menggambar bulan sabit dan bintang, yang merupakan simbol yang terlihat pada bendera Turki, di atas Danau Van di timur Turki.

Selain memiliki kekuatan militer terkuat di kawasan, Turki juga dengan cepat menjadi pesaing dunia dalam ekspor drone yang diproduksi secara nasional, yaitu drone tempur Bayraktar TB2, yang telah digunakan dalam berbagai konflik termasuk yang menimbulkan dampak buruk selama perang di Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya