Maskapai AS Kian Kreatif Buat "Tarif Ekstra"

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai American Airlines
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pengelola maskapai penerbangan semakin "pintar" mencari celah untuk menambah pendapatan, yang akhirnya kian membebani konsumen. Demi menyiasati kondisi ekonomi yang sedang susah, maskapai konvensional kini mengikuti jejak yang sudah dirintis maskapai murah: memberi harga ekstra untuk kursi-kursi tertentu.

Langkah itu juga dilakukan American Airlines, yang diumumkan Rabu 18 Agustus 2010. Maskapai asal kota Fort Worth di negara bagian Texas itu memperkenalkan tarif "Kursi Ekspres."

Survei BI Ungkap Keyakinan Konsumen Akan Ekonomi Indonesia Naik

Artinya, untuk duduk di kursi tertentu, calon penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan antara US$19 hingga US$39 dari harga normal. Ketentuan itu berlaku di pesawat yang hanya melayani kelas ekonomi.

Biaya tambahan itu untuk kursi-kursi yang berada di bagian depan pesawat - biasanya di deret pertama hingga deret ketiga. Penumpang yang duduk di bagian depan bisa masuk dan keluar lebih cepat dari pesawat. Itulah yang disebut "Kursi Ekspres."
  
Dengan demikian, American Airlines mengikuti langkah yang sudah ditempuh maskapai-maskapai lain di Amerika Serikat (AS). Mereka adalah United Airlines, Continental Airlines, AS Airways, JetBlue, Frontier, Spirit, dan AirTran.

Sebagai maskapai nomor dua terbesar di AS - setelah Delta Airlines - American Airlines masih menyediakan kelas eksekutif tanpa harus mengganjar biaya ekstra bagi calon penumpang.

Namun, American Airlines sudah membebani para konsumen dengan tambahan biaya untuk koper yang masuk bagasi, layanan prioritas boarding, booking lewat telepon, serta "kursi tidur."  
 
Tambahan tarif itu membuat para pengelola maskapai di AS menangguk pendapatan US$1,9 miliar selama triwulan pertama tahun ini. Demikian data dari Departemen Transportasi AS. (Associated Press)

Yusril Ihza Mahendra dalam sidang lanjutan perselisihan sengketa Pilpres 2024 di MK

Serahkan Kesimpulan Hari Ini, Yusril Yakin MK Tolak Gugatan Kubu Anies dan Ganjar

Ketua tim hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyinggung kubu Anies dan Ganjar yang tak bisa buktikan dalil permohonannya di sidang MK.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024