Pejabat AS:Iran Butuh Setahun Buat Bom Nuklir

Papan penunjuk reaktor nuklir di Bushehr, Iran
Sumber :
  • AP Photo/Hasan Sarbakhshian

VIVAnews - Pejabat Amerika Serikat (AS) meyakinkan Israel bahwa Iran harus butuh waktu paling cepat setahun untuk membuat senjata nuklir. Penjelasan ini dirasa penting untuk meredam kecurigaan yang berlebihan Israel sehingga mencegah negara Zionis menyerang fasilitas nuklir Iran.

Demikian ungkap harian The New York Times dengan mengutip seorang penasihat Presiden Barack Obama, Kamis 19 Agustus 2010. Kalangan pejabat Israel merasa bahwa Israen bisa membuat senjata nuklir hanya dalam beberapa bulan.

Namun, Gary Samore, penasihat Obama untuk isu-isu nuklir, meredam kecurigaan itu. Menurut Samore, Iran butuh waktu "setidaknya setahun" untuk mengolah uranium kadar rendah menjadi unsur yang bisa jadi bahan senjata pemusnah massal.
 
"Satu tahun merupakan jangka waktu yang sangat lama," kata Samore. Keyakinan dia itu berdasarkan sejumlah laporan intelijen AS dan tim inspektur internasional.

Sebelumnya, kalangan pejabat Israel mengindikasi bahwa bila Iran diketahui sedang membuat senjata nuklir, mereka tak segan-segan menempuh aksi militer. Kendati dicurigai AS dan Israel, Iran berkali-kali menegaskan bahwa fasilitas uranium yang mereka olah hanya untuk kepentingan damai.

Namun, baik AS dan Iran, menilai bahwa Iran memiliki uranium yang cukup untuk membuat dua senjata nuklir. Untuk mengolah uranium menjadi hulu ledak, Iran harus membuatnya di luar pengawasan tim inspektur internasional. Selain itu, Iran perlu waktu yang cukup lama untuk mengolahnya.

Tahun ini, Iran telah menambah sejumlah perangkat sentrifugal, yaitu mesin untuk mengolah uranium. Namun, hanya setengahnya yang berfungsi, demikian ungkap Badan Energi Atom Internasional (IAEA).  

"Itu karena mereka tidak punya mesin atau akibat masalah teknis," kata Samore kepada The New York Times. Namun, tetap saja Israel curiga bahwa Iran memiliki fasilitas rahasia pengolahan uranium. (Associated Press)

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai
Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024