Jimmy Carter Bujuk Korut Ampuni Warga AS

Mantan Presiden AS, Jimmy Carter, saat berada di Korea Utara
Sumber :
  • AP Photo/Xinhua, Yao Ximeng

VIVAnews - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Jimmy Carter, sudah melewatkan hari kedua di Korea Utara, Kamis, 26 Agustus 2010. Carter berada di negara komunis tersebut untuk berupaya membebaskan seorang warga AS yang dijebloskan ke kamp kerja paksa sejak Januari lalu.

Namun, hingga hari ini belum ada indikasi dari Pyongyang apakah Carter berhasil mengamankan pembebasan Aijalon Gomes. Siapa pihak yang ditemui Carter juga belum diketahui.

Setelah tiba di Pyongyang kemarin, dia duduk berunding dengan pemimpin  di Korea Utara, Kim Yong Nam. Belum dipastikan apakah Carter, yang pada 1994 terkenal pernah berbicara dengan mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il Sung, akan bertemu dengan putranya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Il.

Seorang pejabat AS mengatakan, Carter melakukan kunjungan kemanusiaan ke Korea Utara untuk mencoba bernegosiasi dengan pemerintah negara komunis itu agar Gomes dibebaskan. Gomes divonis kerja paksa delapan tahun penjara dan didenda US$700.000 karena masuk ke Korea Utara secara ilegal.

Setelah misi membebaskan Gomes, Carter diperkirakan akan terbang langsung dari Pyongyang ke Boston bersama Gomes agar Gomes bertemu kembali dengan keluarganya.

Staf pemerintah AS menekankan bahwa kunjungan Carter tersebut bukan kunjungan resmi, hanya kunjungan pribadi. Namun, kunjungan seperti itu, seperti juga yang dilakukan mantan Presiden Bill Clinton satu tahun lalu untuk membebaskan dua jurnalis AS.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Kalangan analis mengatakan, delegasi Carter diduga juga menawarkan peluang bagi dibukanya diplomasi tidak resmi antara AS dan Korea Utara. (Associated Press)

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024