Terkubur Selama 3 Pekan, Mereka Masih Senyum

Tayangan seorang pekerja tambang di Cile yang masih terkubur
Sumber :
  • AP Photo/ Roberto Candia

VIVAnews - Sebanyak 33 pekerja tambang di Cile, yang "terkubur hidup-hidup" selama tiga pekan, kini bisa bertegur sapa dengan teman dan sanak saudara. Sayangnya, perjumpaan itu untuk sementara hanya berlangsung lewat rekaman video, kamis 26 Agustus 2010 waktu setempat.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Mereka masih menunggu pertolongan untuk bisa kembali ke atas, yang dikhawatirkan bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Melalui kamera video, tim penolong saat ini baru bisa menyiarkan keseharian mereka selama berada di tempat perlindungan darurat di kedalaman 688 meter dari permukaan tanah. Menurut stasiun televisi CNN, rekaman video berdurasi 25 menit itu memperlihatkan pesan-pesan khusus dari para pekerja tambang hanya untuk keluarganya.

Video ini dikirimkan dari bawah tanah ke permukaan melalui sebuah pipa. Banyak dari anggota keluarga pekerja tambang menunggu di sebuah kamp yang mereka sebut “kamp harapan” dan mereka bersumpah tidak akan meninggalkannya sampai keluarga mereka bisa dikeluarkan dari bawah tanah.

Menurut petugas, pada video diperlihatkan ruangan dimana mereka makan, hidup dan berlatih serta tidur. Para pekerja tambang yang terjebak mempunyai peranannya sendiri-sendiri. Mereka memiliki pemimpin dan mereka yang mempunyai kemampuan medis ditugaskan untuk memberikan bantuan medis dan psikologis.

Pekerja tambang senior, Mario Gomez (63), dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, bertindak sebagai pemimpin spiritual bagi pekerja tambang yang lain. Dia bertugas memberikan dukungan kepada para pekerja tambang lainnya agar tidak kehilangan harapan. Pekerja lainnya, adalah penggemar Elvis Presley, dia adalah pemimpin kelompok tersebut ketika bernyanyi.

Mereka juga membagi shift kerja diantara para pekerja tambang. Ketika sebagian tidur, sebagian yang lainnya bekerja atau melakukan hal lain. Terdapat ruangan berukuran 500 m2 untuk mereka tidur, mencuci dan beribadah.

Para pekerja tambang ini memperoleh makanan, air, pakaian, perangkat video dan radio dari sebuah pipa berdiameter 8 cm yang terhubung ke permukaan.

Diperkirakan membutuhkan hingga empat bulan sampai mereka dapat dikeluarkan dari tempat tersebut. Setiap pekerja telah kehilangan berat badan hingga 10 kg sejak terperangkap pada 5 Agustus lalu. Namun, menurut Menteri Kesehatan Jaime Manalich, masih terdapat sembilan pekerja yang kelebihan berat badan yang akan menghambat proses penyelamatan. (hs)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024