Presiden Iran: Kami Tidak Ingin Perang, Tapi Akan Bela Rakyat

VIVA Militer: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian
Sumber :
  • responsiblestatecraft.org

Teheran, VIVA – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian pada Minggu, 27 Oktober 2024, menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan perang, tetapi akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang "proporsional".

Prabowo Ingin Indonesia Mampu Produksi Mobil hingga Komputer Sendiri

"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan tanggapan yang sepadan terhadap agresi oleh rezim Zionis," kata Pezeshkian dalam rapat Kabinet di Teheran, dikutip dari Anadolu Ajansi, Kamis, 31 Oktober 2024.

“Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa para pendukung rezim Israel, yang paling utama adalah AS, mengaku membela kebebasan dan hak asasi manusia, tetapi tetap bungkam atas pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak,” tambahnya, mengacu pada serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Beri Semangat ke Pejabat Indonesia, Prabowo: Kalau Kita Kompak, Indonesia Akan Maju Lebih Cepat

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Sementara itu, presiden memerintahkan para pejabat untuk mengidentifikasi dan menghukum para pelaku di balik serangan pada Sabtu lalu, yang menewaskan 10 pasukan Iran di kota Taftan, di Provinsi Sistan dan Baluchestan.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Sebelumnya, Pezeshkian mengeluarkan peringatan bahwa ketegangan akan meningkat jika Israel melanjutkan agresi dan kejahatannya, dan mengatakan bahwa AS memprovokasi rezim tersebut untuk melakukan kejahatan ini.

Di lain sisi, Israel pada Sabtu, 26 Oktober 2024, mengatakan telah melakukan serangan selama empat jam terhadap Iran, dan Teheran menyatakan bahwa mereka telah berhasil menangkis upaya entitas Zionis untuk menyerang beberapa titik di Teheran dan seluruh negeri.

Otoritas Iran pada Minggu mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 5 orang, termasuk empat tentara dan satu warga sipil.

Serangan ini menyusul peluncuran lebih dari 180 rudal oleh Iran ke Israel pada 1 Oktober, yang digambarkan oleh Teheran sebagai “balasan” atas pembunuhan para pemimpin tinggi kelompok Palestina Hamas dan Hizbullah Lebanon.

Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel akan ditanggapi dengan respons yang lebih keras.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya