WHO Sebut Upaya Pertahankan Sistem Kesehatan di Gaza Sia-sia karena Serangan Israel

VIVA Militer: Tentara Israel geruduk Rumah Sakit al-Shifa Gaza
Sumber :
  • aljazeera.com

Tehran, VIVA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pesimistis terhadap situasi di Jalur Gaza dengan mengatakan semua upayanya mempertahankan sistem kesehatan di wilayah kantong Palestina itu telah sia-sia akibat pemboman dan penembakan Israel terhadap fasilitas kesehatan di sana.

Trump Ingin Relokasi Warga Palestina dari Gaza, China: Tidak Bisa, Itu Tanah Mereka

Juru Bicara WHO Margaret Harris menyampaikan pesimisme badan PBB tersebut pada Minggu malam, 29 Desember 2024, dua hari setelah terjadinya kejahatan baru rezim Zionis yang membakar Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.

Menurut IRNA, mengutip Palestina Al-Youm, Harris mengatakan bahwa tim WHO akan segera dikirim untuk menilai kebutuhan mendesak di Gaza dan mengidentifikasi kekurangan peralatan rumah sakit.

Tinggi Protein, Ini 7 Manfaat Tahu yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

"Setiap serangan terhadap rumah sakit, staf medis, dan pasien tidak dapat diterima dan harus dikutuk," katanya.

Prabowo dan Erdogan Dukung Kemerdekaan Palestina: Tak Bisa Diundur Lagi!

Sebanyak 50 orang warga Palestina, termasuk lima staf medis, tewas setelah pasukan Zionis membakar rumah sakit tersebut pekan lalu. Aksi biadab Israel itu memicu kecaman internasional.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa pasukan Zionis mengepung rumah sakit tersebut sebelum membakarnya.

Sementara itu, gerakan perlawanan Hamas menyebutnya sebagai tindakan kejahatan perang yang dilakukan di bawah bayang-bayang ketidakpedulian masyarakat internasional dan keterlibatan penuh Amerika Serikat dengan rezim penjajah. (ant)

VIVA Militer: Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi

Al-Sisi Tolak Bertemu Trump di Gedung Putih jika Bahas Pengusiran Warga Palestina.

Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, tidak akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) untuk berunding jika trump masih ingin relokasi warga gaza

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025