Trump Tidak Bisa Kasih 'Garansi' Gencatan Senjata di Gaza akan Bertahan
- Trump
Washington, VIVA – Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada Senin, 3 Februari 2025, bahwa ia tidak dapat menjamin gencatan senjata di Jalur Gaza akan bertahan. Hal itu disampaikan Trump sehari sebelum ia menjamu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
Trump mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval bahwa ia tidak memiliki jaminan bahwa gencatan senjata akan tetap berlaku.
"Saya telah melihat orang-orang dianiaya. Tidak seorang pun pernah melihat hal seperti ini. Tidak, saya tidak memiliki jaminan bahwa perdamaian akan bertahan," kata Trump, dikutip dari ANews, Selasa 4 Februari 2025.
Pidato Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden ke 47 AS
- Tangkapan layar
Trump diketahui menjamu Netanyahu pada hari Selasa dalam kunjungan resmi pertama seorang pemimpin asing ke Gedung Putih sejak ia memangku jabatan bulan lalu.
Sebelum berangkat ke AS, Netanyahu mengatakan ia menunda pengiriman tim negosiasinya ke Qatar untuk pembicaraan yang ditetapkan pada hari Senin mengenai fase kedua perjanjian gencatan senjata Gaza hingga pertemuannya dengan Trump.
Fase pertama perjanjian yang sedang berlangsung mencakup gencatan senjata selama enam minggu, di mana gelombang tahanan berturut-turut dibebaskan oleh Israel dan Hamas saat Israel menarik pasukannya keluar dari daerah berpenduduk di Gaza.
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza
- idf.il
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, fase pertama dapat diperpanjang selama para pihak melanjutkan negosiasi mereka untuk mencapai fase kedua kesepakatan, yang mencakup pembebasan sandera lebih lanjut, termasuk tentara Israel laki-laki.
Semua pasukan Israel yang tersisa diharapkan akan mundur dari Gaza selama fase kedua, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.