Miris! Tumpukan Mayat Warga Palestina Dijadikan Benteng Tentara Israel di Jalur Gaza
- AP Photo/Mohammed Dahman
Gaza, VIVA – Tim Pertahanan Sipil telah menemukan 66 jenazah warga Palestina dari gundukan pasir yang dibangun oleh militer Israel di Gaza utara. Hal itu disampaikan oleh badan tersebut, pada hari Kamis, 6 Februari 2025.
“Operasi buldoser Israel menyebabkan penguburan warga Palestina di bawah gundukan pasir yang digunakan oleh tentara untuk benteng di beberapa wilayah Kota Gaza dan utara,” kata juru bicara Pertahanan Sipil, Mahmoud Basal.
Melansir dari Middle East Monitor, Jumat 7 Februari 2025, ia mengatakan 37 jenazah ditemukan di kota utara Jabalia dan 29 lainnya di Kamp Pengungsi Shati di Kota Gaza.
Kamp Jabalia hancur akibat pemboman Israel.
- AP Photo/Abed Khaled.
“Banyak kuburan yang belum ditemukan, karena warga Palestina terpaksa mengubur jenazah mereka di jalan-jalan, alun-alun, dan taman umum selama operasi darat Israel,” ujarnya.
“Tim Pertahanan Sipil dan kru medis bekerja tanpa lelah untuk menemukan jenazah dari bawah reruntuhan dan gundukan pasir, meskipun sumber daya terbatas,” papar Basal.
Juru bicara itu mengatakan cuaca buruk di Gaza telah menyebabkan puluhan tenda untuk warga sipil yang mengungsi di seluruh Gaza tertiup angin, sementara air hujan membanjiri banyak tenda lainnya.
“Gaza sangat membutuhkan 120.000 tenda untuk menampung warga Palestina yang rumahnya hancur di Gaza dan wilayah utara saja,” imbuhnya.
“Tenda-tenda yang masuk ke Jalur Gaza sejauh ini tidak memenuhi kebutuhan minimum, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dan tidak sesuai dengan kondisi yang dihadapi para pengungsi.”
Ia pun menyerukan tindakan internasional untuk menyelamatkan para pengungsi dan menyediakan kebutuhan dasar hidup, terutama di tengah penderitaan yang terus berlanjut dari para pengungsi yang kehilangan rumah mereka karena genosida Israel.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, tentara Israel telah menghancurkan hampir 88 persen infrastruktur Gaza selama perang Israel, termasuk rumah, fasilitas vital, dan layanan publik.