Pentolan Houthi: Jari Kami Siap di Pelatuk, Jika Zionis Israel Kembali Serang Gaza
- ANTARA/Mahmoud Zaki
Teheran, VIVA - Gerakan Ansarullah Yaman, atau Houthi menyampaikan ancamannya siap  melawan Israel jika Tel Aviv kembali melancarkan agresi militer ke Jalur Gaza. Houthi tak segan menyerang Israel jika Zinonis itu melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi menegaskan pihaknya siap berada di barisan terdepan jika Israel kembali memborbardir Gaza.Â
"Jari kami siap sedia di pelatuk, dan kami siap merespons langsung jika rezim Zionis mengintensifkan serangannya ke Gaza," kata al-Houthi dalam siaran televisi, dikutip dari kantor berita Iran, IRNA, Rabu, 12 Februari 2025.
VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman
- npr.org
Dia juga memperingatkan Israel yang meski didukung Amerika Serikat, al-Houthi bilang Israel akan menghadapi konsekuensi keamanan, militer, maupun ekonomi jika eskalasi konflik kembali terjadi.
Menurut dia, jika Israel melakukan invasi baru terhadap Gaza maka dipastikan tak akan mudah bagi petinggi rezim Zionis Benjamin Netanyahu.
Lebih lanjut, dia juga menanggapi keinginan Presiden AS Donald Trump mengusir rakyat Palestina dari Jalur Gaza. Trump ingin AS mengambil alih Jalur Gaza. Keinginan Trump itu banyak menuai kecaman dari belahan dunia.
Ia menyebut rencana Trump tak akan selesai dengan mencaplok Masjid Al-Aqsa. Namun, kata al-Houthi, Trump juga akan berlanjut dengan bahkan pencaplokan  Mekkah dan Madinah.
Kemudian, dia juga memperingatkan para pemimpin Arab yang mau bekerja sama dengan AS. Sebab, para pemimpin Arab itu akan sangat rentan ditinggal AS jika kepentingan Gedung Putih mengharuskannya. (Ant)
