Ribut Lalu Diusir Trump dari Gedung Putih, Zelensky: Ukraina Sulit Menang Tanpa AS

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berpidato di PBB.
Sumber :
  • AP Photo/Marry Altaffer.

Kiev, VIVA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina sulit untuk menang dalam perang melawan Rusia tanpa dukungan Amerika Serikat (AS). Ukraina berada di ujung tanduk setelah Zelensky ribut dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC, baru-baru ini.

Bursa Asia Kinclong Respons Sikap Trump Mampu Meredam Ketegarangan Perang Dagang

"Ini akan sulit bagi kami. Itulah alasannya saya di sini," kata Zelenskyy saat wawancara dengan Fox News dikutip dari Sputnik, Sabtu, 1 Maret 2025.

Sebelumnya, Trump dan Zelensky cekcok di Ruang Oval Gedung Putih. Pertemuan kedua pemimpin negara itu malah memanas dengan adu mulut perihal penyelesaian konflik antara Rusia-Ukraina.

Siap Turunkan Tarif untuk China, Analis Sebut Trump Mulai Panik

Dalam pertemuan yang berakhir buntu itu, delegasi Zelensky diminta untuk meninggalkan Gedung Putih dan membatalkan konferensi pers.

VIVA Militer: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump

Photo :
  • AP/Julia Demaree Nikhinson
Hadapi Tarif Impor Trump, Prabowo: Indonesia Tidak Akan Mengemis!

Dikutip dari laporan AP, saat pertemuan di Gedung Putih, Trump mendesak Zelensky menerima gencatan senjata. Trump mengingatkan Ukraina tanpa dibantu teknologi militer AS maka akan jatuh ke tangan Rusia dalam hitungan dua pekan.

“Jika Anda tidak memiliki peralatan militer kami, perang ini akan berakhir dalam dua minggu,” kata Trump.

Zelensky pun menjawab dengan mengutip omongan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Ukraina bisa jatuh dalam waktu tiga hari jika tak dibantu AS dan sekutu.

“Dalam tiga hari. Saya mendengarnya dari Putin. Dalam tiga hari,” tuturnya.

Trump menyebut sulit dalam melakukan pengembangan kerja sama bisnis jika Zelensky bersikeras tak mau mengakhiri perang melawan Ukraina. 

“Mungkin kurang. Akan menjadi hal yang sangat sulit untuk melakukan bisnis seperti ini, saya beritahu Anda," tutur Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya