Hampir Semua Bandara di Jerman Terganggu Karena Karyawan Mogok Kerja Massal
- Pixabay
Berlin, VIVA – Hampir semua bandara di Jerman, termasuk bandara-bandara utama di Frankfurt, Munich, dan Berlin, menghadapi gangguan pada Senin, 10 Maret 2025, setelah serikat pekerja Ver.di meminta personel darat, petugas penanganan bagasi, dan petugas keamanan untuk melakukan aksi mogok selama satu hari.
Pembatasan besar pada keberangkatan dan kedatangan, termasuk pembatalan penerbangan yang meluas, diperkirakan akan terjadi.
"Secara umum, aksi mogok akan dimulai pada Minggu malam dan berakhir 24 jam kemudian," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Ilustrasi penerbangan.
- BusinessInsider
Melansir dari Alarabiya, Bandara Hamburg sudah ditutup karena aksi mogok tersebut.
“Mogok kerja ini memutus seluruh negara dari lalu lintas udara,” kata Ralph Beisel, direktur pelaksana asosiasi bandara ADV. “Kami mengimbau Ver.di untuk mempertimbangkan kepentingan penumpang dan mencari solusi yang bersahabat di meja perundingan.”
Sebagai informasi, serikat pekerja, yang mewakili sekitar 2 juta pekerja, minggu lalu menyuarakan dukungannya terhadap rencana reformasi fiskal yang menyeluruh oleh Kanselir Jerman yang sedang menjabat Friedrich Merz, dengan mengatakan bahwa rencana tersebut akan membantu memodernisasi infrastruktur negara yang runtuh.
Ekonomi terbesar di Eropa tersebut telah mengalokasikan investasi yang didanai utang sebesar US$ 543 miliar (Rp 8,8 kuadriliun) selama 10 tahun dan berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dalam skala besar.
Ilustrasi bandara
- Pixabay
Tuntutan serikat pekerja tersebut mencakup gaji yang lebih tinggi, lebih banyak hari libur, dan pembatasan kontrak sementara.
"Dengan mogok kerja peringatan mereka pada hari Senin, para karyawan akan menunjukkan bahwa mereka serius untuk meningkatkan kondisi kerja mereka," kata Wolfgang Pieper, kepala negosiator Ver.di.