Banglades Tangkap 7 Militan

VIVAnews - Sedikitnya tujuh militan anggota kelompok Islam terlarang, digerebek karena menguasai sejumlah bahan peledak ukuran sedang. Diduga, tujuh orang ini merupakan anggota Jumatul Mujahidin Banglades (JMB).

Polisi masih mencari tahu apakah bahan peledak itu akan digunakan pada saat pemilihan umum (pemilu). Rencananya, pemilu akan digelar tanggal 18 Desember. Tapi waktu pelaksanaan pemilu diundur karena dua partai besar meminta waktu lagi dengan alasan belum siap.

Menurut polisi, penangkapan itu terjadi pada Rabu dan Kamis kemarin di wilayah Gaibandha, sekitar 300 km utara ibukota Dhaka.  "Mereka sudah memberi beberapa nama. Kini kami tengah memburu mereka," kata seorang sumber kepolisian ke kantor berita AP, Jumat 16 Desember 2008.

Pada tahun 2005, JMB bertanggungjawab atas ledakan 400 bom ukuran kecil di Bangladesh dalam satu hari. Aksi itu menewaskan dua orang dan melukai lusinan korban lainnya.

Sementara itu, sudah dua tahun terakhir Banglades berada dalam situasi darurat. Kini Banglades dipimpin rezim militer.

Kabupaten Bekasi Sabet Juara Umum MTQ ke-38 Jabar, Pj Bupati: Kita Juara Lahir dan Batin

Keterlibatan militer dalam politik dipicu pemilu 2006. Pada saat pemilu, terjadi kekacauan dan kekerasan sehingga militer masuk dan mengambilalih pemerintahan.

PLTA PLN Indonesia Power. (foto ilustrasi)

PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization

PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024