Sri Lanka Pecat Kepala Polisi karena Terlibat Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan

Ilustrasi diborgol
Sumber :
  • canada.com

Kolombo, VIVA – Partai yang berkuasa di Sri Lanka mengatakan kepala polisi di negara itu yakni Inspektur Jenderal Deshabandu Tennakoon bakal dipecat karena terseret kasus korupsi hingga penyalahgunaan kekuasaan. Tennakon saat ini telah ditahan dipenjara.

Coba-coba Ngoplos Gas Melon, Rumah Pria di Cilandak Jaksel Kebakaran

Pemecatan Tennakoon saat ini tengah menunggu persidangan atas penggerebekan narkoba yang gagal. Selain gagal, penggerebekan itu malah  mengakibatkan kematian terhadap seorang petugas.

Koalisi yang berkuasa dari Presiden Anura Kumara Dissanayake mengajukan resolusi terkait hal itu di parlemen. Kubu yang berkuasa ingin memulai proses hukum yang panjang untuk memecat Tennakoon.

Advokat Donny Tri Ngaku Dua Kali Ketemu Harun Masiku: Dia Kasih Saya Uang Rp100 Juta

"Kami berharap pembicara akan segera menindaklanjuti resolusi tersebut," kata anggota parlemen sekaligus Wakil Menteri Ketenagakerjaan Mahinda Jayasinghe di luar gedung legislatif dikutip dari The Sundaily, Rabu 26 Maret 2025.

KPK Putar Rekaman Penyadapan di Sidang Hasto, Ada 'Perintah Ibu' di PAW Harun Masiku

Dia menjelaskan alasan pencopotan Tennakon karena beberapa tuduhan pelanggaran serius.

“Kami ingin dia dicopot dari jabatannya atas empat tuduhan korupsi, pelanggaran, penyalahgunaan kekuasaan, dan keberpihakan yang sangat besar dalam jabatan," lanjut Jayasinghe.

Adapun Presiden Dissanayake mesti menyampaikan pidato di parlemen sebelum menunjuk tim khusus untuk menyelidiki tuduhan tersebut.

Jika nanti Tennakoon dinyatakan bersalah, maka mayoritas anggota parlemen harus mendukung pemecatannya.

Koalisi sayap kiri National People Power (NPP) pimpinan Dissanayake memiliki jumlah yang cukup untuk menyingkirkan Tennakoon dari kursi kepala polisi. NPP menang telak dalam pemilihan umum tahun lalu.

Tennakon sebelumnya menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada pekan lalu. Dia menyerahkan diri setelah lebih dari dua pekan melarikan diri dari penangkapan.

Tennakon mesti menghadapi tuduhan terkait penggerebekan narkoba yang gagal pada 2023. Insiden penggerebakan itu diduga melanggar peraturan internal sehingga memicu baku tembak antara unit polisi yang bersaing di kota resor pesisir selatan Weligama.

Insiden baku tembak itu menyebakan seorang polisi tewas. Lalu, seorang lainnya terluka parah. Namun, narkoba tidak ditemukan.

Sebagai informasi, Tennakoon diangkat jadi kepala polisi pada November 2023. Namun, tindakan itu ditentang di Mahkamah Agung, yang menangguhkannya pada Juli 2023 sambil menunggu dari hasil kasus secara terpisah.

Tennakon diberi jabatan tertinggi di polisi meski pengadilan tertinggi Sri Lanka memutuskan bahwa ia menyiksa seorang tersangka yang ditahan. Dugaan penyiksaan itu dengan mengoleskan balsem pada alat kelamin korban.

Mahkamah Agung juga memerintahkan Tennakoon untuk membayar 1.666 dolar AS atau sekitar Rp27,5 juta sebagai kompensasi kepada korban. Namu, rezim pemerintah sebelumnya mengabaikan perintah pengadilan.

Sementara, jaksa penuntut negara Dileepa Peeris mengatakan Tennakoon adalah kepala jaringan kriminal. Menurut dia, Tennakoon tidak layak untuk memimpin pasukan polisi yang beranggotakan 85 ribu orang.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya