180 Negara Kena Tarif Balasan AS Kecuali Rusia, Ini Alasannya

Presiden AS Donald Trump berlakukan tarif masuk barang impor ke AS
Sumber :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik secara menyeluruh pada Kamis, 3 April 2025. Trump menyebut bahwa AS telah dijarah, dirampok, 'diperkosa', oleh negara lain.

RUU Trump Disahkan, Mobil Listrik dan Hybrid Kena Imbas Pajak

Melansir dari Newsweek, Jumat 4 April 2025, dari 180 negara termasuk sekutu AS, yang kini dikenai tarif balasan, Rusia tidak ada dalam daftar.

Setelah pengumuman Trump tentang tarif tersebut, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Rusia tidak ada dalam daftar ini karena sanksi dari perang Ukraina telah membuat perdagangan antara kedua negara menjadi nol.

Letnan Nazarenko, Penari Ukraina Anggota Pasukan Elite Pembantai Tentara Rusia

Ukraina yang dilanda perang akan menghadapi tarif balasan sebesar 10 persen. Selain itu, banyak negara satelit dan republik bekas Soviet lainnya juga ada dalam daftar Trump.

Belarusia, Kuba, dan Korea Utara, negara-negara lain yang menghadapi sanksi AS, juga tidak dikenai tarif timbal balik.

Trump Cabut Izin Harvard Terima Mahasiswa Asing

Namun, Iran dan Suriah, yang juga menghadapi embargo dan sanksi berat, dikenai tarif tambahan masing-masing sebesar 10 dan 40 persen.

Presiden A Donald Trump berbicara di Lusail Palace, Doha, Qatar

AS Siapkan Gebrakan Nuklir, 10 Reaktor Baru Akan Dibangun dalam 5 Tahun!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengesahkan perintah eksekutif yang menargetkan pembangunan 10 reaktor nuklir besar dalam 5 Tahun kedepan.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025