Xi Jinping Kunjungi Vietnam, Donald Trump Nyinyir

Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping
Sumber :
  • AP

Hanoi, VIVA – Presiden AS Donald Trump mengomentari perjalanan diplomatik Presiden China Xi Jinping ke Vietnam.

Front Persatuan Tiongkok Serukan Pengawasan Ketat Ajaran Buddha 'Pelepasan Makhluk Hidup'

Saat berkunjung ke negara itu, Xi memberikan penghormatan kepada mendiang pemimpin revolusioner Vietnam Ho Chi Minh, namun Trump menilai bahwa kunjungan Xi bertujuan untuk mengacaukan AS.

Xi berada di Vietnam sebagai bagian dari tur Asia Tenggara yang akan mencakup Malaysia dan Kamboja, dengan Beijing mencoba memposisikan dirinya sebagai alternatif yang stabil bagi Trump saat para pemimpin menghadapi tarif AS.

AS Soroti Barang Bajakan di Mangga Dua, Mendag: Penegakan HAKI sangat Diperlukan

Pemimpin Tiongkok itu juga meminta negaranya dan Vietnam untuk menentang intimidasi sepihak dan menegakkan stabilitas sistem perdagangan bebas global, menurut media pemerintah Beijing.

Beberapa jam kemudian, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa pertemuan mereka ditujukan untuk menyakiti Amerika Serikat.

Menko Airlangga Sampaikan Proposal Negosiasi Tarif saat Bertemu Mendag AS

"Saya tidak menyalahkan Tiongkok. Saya tidak menyalahkan Vietnam. Saya tidak menyalahkan mereka. Saya melihat mereka bertemu hari ini, dan itu luar biasa," kata Trump, dikutip dari France24, Selasa 15 April 2025.

"Itu pertemuan yang indah, seperti mencoba mencari tahu, bagaimana kita bisa menipu Amerika Serikat," tambah Trump.

Tiongkok dan Vietnam menandatangani 45 perjanjian kerja sama pada hari Senin, 14 April 2025, termasuk kerja sama pada rantai pasokan, kecerdasan buatan (AI), patroli maritim bersama, dan pengembangan kereta api.

Xi mengatakan dalam pertemuan dengan pemimpin tertinggi Vietnam, To Lam pada hari Senin bahwa negara mereka berdiri di titik balik sejarah dan harus bergerak maju dengan tangan terbuka.

Lam mengatakan setelah pembicaraan, kedua pemimpin mencapai banyak persepsi umum yang penting dan komprehensif, menurut Kantor Berita Vietnam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya