Paus Fransiskus Ternyata Berhenti Nonton TV Selama 35 Tahun, Ini Alasannya
- (Foto AP/Rodrigo Abd)
Vatikan, VIVA – Wafatnya Paus Fransiskus menjadi duka mendalam bagi seluruh dunia, terutama umat Katolik. Meski demikian, ajaran dan teladan Paus tetap melekat di hati orang-orang yang mencintainya.
Baru-baru ini, kembali mencuat sebuah wawancara Paus Fransiskus dengan media luar, yang mengungkapkan bahwa ia telah berhenti menonton televisi sejak 1990.
Ia mengungkapkan hal ini dan banyak hal lainnya dalam sebuah wawancara, yang diterbitkan pada 24 Mei 2015, di La Voz del Pueblo, surat kabar Tres Arroyos, sebuah kota kecil, 500 km selatan Buenos Aires.
“Saya biasanya tidur pukul sembilan dan membaca hampir sampai pukul sepuluh, dan ketika air mata mulai mengalir di mata saya, saya mematikan lampu dan kemudian saya tidur sangat lelap, selama enam jam,” kata Fransiskus kepada Juan Beretta, seorang wartawan Argentina yang dikirim oleh surat kabar tersebut untuk mewawancarainya.
Ia mengatakan bahwa ia bangun sendiri pukul empat pagi.
“itulah jam biologis," ujarnya, dikutip dari America Magazine, Selasa 22 April 2025.
Namun, ia mengaku bahwa di kemudian hari ia merasa perlu untuk tidur siang, jadi ia melepas sepatunya dan tidur di tempat tidur selama 40 menit hingga satu jam.
"Dan, sekali lagi saya tidur sangat lelap, dan saya bangun sendiri.”
Selain itu, larangan menonton televisi pribadi pada dirinya sendiri adalah karena Paus secara tidak sengaja menonton program yang bersifat cabul, yang menurutnya tidak pantas untuk kesejahteraan spiritualnya.
Pimpinan Gereja Katolik mengakui bahwa konten cabul itu sangat mengganggu kepekaannya sehingga Paus Fransiskus itu telah berhenti menonton TV selama hampir 35 tahun.
"Saat itu tanggal 15 Juli 1990, dan (ada) beberapa adegan yang bersifat dewasa, jika boleh dikatakan begitu, ditayangkan, sesuatu yang tidak baik untuk jantung," kata Paus.
Doa dan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus di Katedral Los Angeles
- AP Photo/Damian Dovarganes