Pasar Spesialis Barang Curian Tentara AS

Polisi Pakistan mengamankan barang curian dari logistik pasukan NATO
Sumber :
  • AP Photo/Mohammad Sajjad

VIVAnews - Beberapa kios di sebuah pasar di daerah konflik dekat perbatasan Pakistan - Afganistan menawarkan barang-barang milik tentara Amerika Serikat. Diantaranya perangkat tempur tentara lengkap dengan label nama tentara tersebut, serta buku panduan mengaktifkan bom dengan alat kendali jarak jauh (remote control).

Lokasi itu bernama pasar Sitara, yang letaknya dekat dengan kota Peshawar di Pakistan, atau sekitar 100 meter dari perbatasan kedua negara. Di wilayah terpencil itu, tidak ada pengadilan dan polisi yang berkuasa. Keamanan dikendalikan milisi-milisi yang berkuasa.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Ganja, heroin, barang-barang selundupan dan senjata api menjadi bisnis yang menguntungkan. Kerap disebut, Al-Qaidah telah lama menjadikan daerah ini sebagai zona nyaman mereka.

Jual-beli barang curian milik tentara AS dimulai sejak 2002. Saat itu beberapa toko kecil di pasar Sitara mulai menjual barang-barang hasil rampasan dari ratusan truk kontainer milik AS, yang terbengkalai di perbatasan setiap harinya. Diantara barang rampasan tersebut adalah sepatu boot, senter, perkakas, peralatan medis, peralatan kantor, makanan, dan pakaian militer.

Beberapa toko bahkan menjual suku cadang helikopter dan jaket tempur AS. Di toko lainnya, bahkan ditemukan album foto seorang tentara serta surat cinta yang diberikan tentara tersebut untuk kekasihnya di kampung halaman.

Toko itu digemari warga Pakistan karena barang-barangnya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan pasar lain di Pakistan. “Barang-barang Amerika nomor satu. Semuanya yang terbaik,” ujar salah seorang penjaga toko bernama Muhammad seperti dikutip dari laman kantor berita Associated Press.

Salah satu penjaga toko. Hanif Afridi, menunjukkan kepada wartawan satu toko yang tutup. Dia mengatakan toko tersebut menjual perangkat komputer dan elektronik milik tentara Amerika. “Perangkatnya sangat berat sehingga perlu truk untuk membawanya,” ujar Hanif.

Pedagang lain mengatakan pelanggan bahkan dapat memesan barang beberapa hari sebelumnya. Diantara barang pesanan pelanggan adalah kaca anti peluru dan rangka kendaraan. Menurut rumor, senjata api milik AS juga diperdagangkan di pasar ini.

Pedagang kebanyakan enggan untuk memberitahu darimana asal barang-barang ini, namun dapat dipastikan barang-barang ini dicuri dari truk yang membawa pasokan militer menuju perbatasan.(np)

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024