Ada 400 Ribu Orang Padati Lapangan Santo Petrus saat Pemakaman Paus Fransiskus

Vatikan, VIVA – Ratusan ribu pelayat bergabung dengan para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus.

Vatikan mengatakan 400.000 orang memadati Lapangan Santo Petrus dan berbaris di jalan-jalan Roma untuk menghadiri pemakaman pemimpin Amerika Latin pertama dari 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

Setelah pemakaman yang khidmat, peti jenazah kayu polos milik Paus dibawa perlahan ke gereja Santa Maria Maggiore di Roma, tempat ia dimakamkan dalam upacara pribadi.



Peti Jenazah Paus Fransiskus Menuju Basilika Santo Petrus (Doc: BBC Internasional)

Photo :

• VIVA.co.id/Natania Longdong

Para kardinal menandai peti jenazahnya dengan segel lilin merah sebelum diturunkan ke dalam makam yang terletak di dalam ceruk, menurut gambar yang dirilis oleh Vatikan.

Maria Vicente, warga Guatemala, memegang rosario, menangis saat melihat peti jenazah dibawa ke Santa Maria Maggiore, gereja Roma favorit Paus.

"Saya sangat sedih. Sungguh mengharukan bahwa dia meninggalkan kita seperti itu," katanya, dikutip dari The Sundaily, Minggu 27 April 2025.

Makam marmer itu hanya bertuliskan satu kata, "Franciscus", nama kepausannya dalam bahasa Latin.

Trump merupakan salah satu dari lebih 50 kepala negara yang memberikan penghormatan kepada Fransiskus, yang meninggal pada hari Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun setelah menderita stroke.

Presiden bertemu dengan beberapa pemimpin dunia di sudut Basilika Santo Petrus sebelum misa, terutama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pertemuan tatap muka pertama mereka sejak 'percekcokan' mereka di Ruang Oval pada Februari lalu.

Halaman Selanjutnya

Makam marmer itu hanya bertuliskan satu kata, "Franciscus", nama kepausannya dalam bahasa Latin.