Mobil Tabrak Kerumunan Orang di Festival Vancouver, 11 Orang Tewas

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

Hamilton, VIVA – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Vancouver, Kanada, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan orang yang sedang menghadiri festival jalanan. Aparat Kepolisian setempat melaporkan bahwa kejadian yang berlangsung pada hari Minggu tersebut mengakibatkan sebelas orang kehilangan nyawa.

Pasar Kendaraan Lesu, Penjualan Turun Hampir 10 Persen

Peristiwa itu terjadi ketika sebuah mobil menerjang kerumunan orang yang tengah merayakan Hari Lapu-Lapu, acara tahunan untuk menghormati pahlawan nasional pertama Filipina.

"Tadi malam, saat ribuan orang berkumpul dalam perayaan budaya yang penting, tindakan satu orang melenyapkan perasaan aman kita," kata Penjabat Kepala Polisi Vancouver Steve Rai dalam konferensi pers.

Mobil Ini Hanya untuk Para Pemberani

Ilustrasi garis polisi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Selain korban tewas, puluhan orang lainnya terluka, beberapa di antara dalam kondisi kritis, kata dia, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.

Banyak Semut di Mobil? Coba Periksa Bagian Ini

Menurut Rai, sang pelaku --pria 30 tahun asal Vancouver-- telah ditangkap di tempat kejadian oleh masyarakat.

"Saya tidak bisa menyebutkan identitas orang itu karena dakwaan belum diajukan," kata dia.

Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan memuji warga dan petugas yang pertama merespons kejadian itu dengan cepat.

Dalam sebuah konferensi pers, Perdana Menteri Mark Carney mengatakan bahwa semua warga Kanada "terkejut, terpukul, dan sangat sedih."

Perdana Menteri Kanada Mark Carney

Photo :
  • Jeff McIntosh/The Canadian Press via AP

Dia mengaku telah diberi tahu soal peristiwa itu oleh otoritas keamanan nasional dan menekankan "tidak ada ancaman aktif terhadap masyarakat."

"Saya ingin menyampaikan duka cita mendalam dan berdoa agar kita diberi kekuatan dan belas kasih di saat yang tragis ini," kata Carney, menambahkan.

Pemerintah setempat telah mendirikan pusat bantuan 24 jam bagi mereka yang terdampak. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya