PBB Ungkap Fakta Mengerikan di Balik Tragedi Jatuhnya Pesawat MH17

Pesawat Malaysia Airlines MH17.
Sumber :
  • tilulas.com

New York, VIVA –  Dewan penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Senin memutuskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina pada tahun 2014, yang menyebabkan tewasnya hampir 300 orang. Keputusan ini menyalahkan separatis yang didukung Rusia atas insiden tersebut.

Dinas ke New York, Pramono: Jakarta Tak Bisa Dibangun hanya dari Dalam

Jumlah ini termasuk 196 warga negara Belanda dan 28 warga negara Australia, kata pemerintah mereka dalam pernyataan terpisah.

Bunga tanda duka cita korban pesawat MH17 di Bandara Schiphol

Photo :
  • Miranti Hirschmann
Pramono Gubernur Jakarta Pertama Hadiri Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng!

Apa yang dikatakan badan PBB tentang jatuhnya MH17?

Dikutip dari DW, Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mengatakan klaim yang diajukan "berdasar pada fakta dan hukum."  "Federasi Rusia gagal menegakkan kewajibannya berdasarkan hukum udara internasional dalam penembakan jatuh Malaysia Airlines Penerbangan MH17 pada tahun 2014," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Negaranya Lagi Berperang, Warga Rusia-Ukraina Justru Jadi Partner in Crime Edarkan Narkoba di Bali

Dewan tersebut tidak memiliki kewenangan regulasi apa pun tetapi tetap menetapkan standar penerbangan global yang diikuti secara luas oleh negara-negara anggotanya. ICAO mengatakan putusan hari Senin tersebut merupakan pertama kalinya dalam sejarahnya bahwa mereka mempertimbangkan perselisihan antara dua negara anggota.

"Keputusan tersebut merupakan langkah penting untuk menegakkan kebenaran dan mencapai keadilan serta akuntabilitas bagi semua korban Penerbangan MH17, dan keluarga serta orang-orang terkasih mereka," kata Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp dalam sebuah pernyataan.

"Keputusan ini juga mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat internasional: negara-negara tidak dapat melanggar hukum internasional tanpa hukuman."

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga menyambut baik keputusan tersebut. "Kami menyerukan kepada Rusia untuk akhirnya menghadapi tanggung jawabnya atas tindakan kekerasan yang mengerikan ini dan memberikan ganti rugi atas tindakannya yang mengerikan, sebagaimana diwajibkan menurut hukum internasional," katanya.

 Belanda dan Australia ingin Dewan ICAO memerintahkan Rusia untuk mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan ganti rugi, kata Veldkamp.

Apa yang terjadi dengan Penerbangan MH17?

Pengacara dan hakim pengadilan Belanda mengunjungi bangkai pesawat Malaysia Airlines MH17.

Photo :
  • AP Photo/Peter Dejong.

Penerbangan MH17 milik Malaysia Airlines berangkat dari Amsterdam dari Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 sebelum ditembak jatuh di atas Ukraina timur. Ini terjadi pada saat pertempuran berkecamuk antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina.

Pesawat itu terkena rudal permukaan-ke-udara BUK buatan Rusia.

Semua 298 penumpang dan awak yang berada di dalamnya tewas. Dua pertiganya adalah warga Belanda, dengan 38 warga Australia dan 30 warga Malaysia.

Delapan tahun setelah insiden itu, pengadilan Belanda menghukum dua pria Rusia dan seorang pria Ukraina, secara in absentia, atas pembunuhan atas peran mereka dalam serangan itu. Moskow telah menolak untuk mengekstradisi warganya, menyebut putusan itu "memalukan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya