Prabowo Dukung Kerja Sama Berantas Judi Online hingga Perdagangan Manusia dengan Thailand

Dok. Istimewa, Biro Pers Sekretariat Presiden
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Bangkok, VIVA - Presiden Prabowo Subianto, bersepakat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Thailand, dalam memerangi kejahatan lintas negara. Baik itu terkait judi online hingga perdagangan manusia.

Putin Welcomes Indonesia's Growing Role in Global Affairs

Presiden Prabowo menilai, kerja sama ini merupakan kesepakatan untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan antar dua negara. 

“Kami membahas masalah kejahatan lintas negara, khususnya jaringan penipuan online dan juga perdagangan manusia, serta perdagangan narkotika,” ucap Prabowo dalam keterangan pers di Government House, Bangkok, Thailand, Senin, 19 Mei 2025.

Russia Ready to Support Indonesia’s Energy, Infrastructure Expansion

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan terima kasih atas usaha Thailand. Pasalnya, mereka juga turut membantu WNI yang terkena masalah.

“Saya ucapkan terima kasih atas langkah-langkah tegas Thailand dalam menangani hal-hal ini dan membantu Indonesia dalam mengembalikan warga negara Indonesia yang terkena,” ujarnya. 

Keputusan Terbaik Prabowo Pilih ke Rusia, Tidak ke KTT G7 yang Justru Dukung Israel

Selain itu, Prabowo juga menyatakan Indonesia dengan Thailand sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan melalui kunjungan dan dialog yang lebih erat antara pemimpin dan antara lembaga. 

“Kami juga mau meningkatkan kolaborasi keamanan maritim, penguatan upaya kontra terorisme, kerja sama keamanan siber, dan peningkatan latihan-latihan militer bersama dan kerja sama industri pertahanan,” ucap Prabowo

“Kami akan memaksimalkan platform, seperti High Level Committee dan Annual Security Dialogue,” sambungnya.

Sumber: YouTube Setpres RI

Hadiri Forum Ekonomi Rusia, Prabowo Sebut Kapitalisme Murni Hasilkan Ketimpangan

Presiden Prabowo Subianto menyoroti buruknya dampak kapitalisme murni dalam suatu peradaban.

img_title
VIVA.co.id
20 Juni 2025