Pesawat Mewah dari Qatar Senilai Rp 6,5 Triliun untuk Presiden AS Sudah Mendarat di Bandara Texas

Pesawat mewah Qatar Amiri Boeing 747-8(BBJ) yang akan diberikan ke Trump
Sumber :
  • GVA Spotter

Washington, VIVA – Pesawat mewah Boeing 747 yang dihadiahkan Qatar kepada pemerintah AS itu sudah siap di bandara San Antonio, Texas,. Pesawat itu masih menunggu perbaikan khusus dari kontraktor pertahanan sehingga Presiden Donald Trump dapat menggunakannya sebagai Air Force One berikutnya.

Iran-AS Memanas, Trump Ramai-ramai Evakuasi Diplomatnya dari Irak

Melansir dari NPR, Kamis 22 Mei 2025, tidak jelas seberapa cepat pesawat itu akan siap mengudara dengan Trump di dalamnya.

Angkatan Udara akan mengambil alih kepemilikan pesawat tersebut setelah dokumen untuk menyerahkannya selesai, dan kemudian perbaikan dapat dimulai, menurut seorang pejabat AS, yang tidak disebutkan namanya.

Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

Angkatan Udara tidak berkomentar secara terbuka tentang rencana tersebut, dan Gedung Putih pada hari Senin sebelumnya menyerahkan semua pertanyaan kepada Angkatan Udara.

Polisi Tangkap 38 Tersangka Love Scam Sasar Warga AS, Begini Modusnya

"Presiden, sejujurnya, tidak ada hubungannya dengan itu," kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Senin, 19 Mei 2025.

Tawaran Qatar untuk pesawat senilai US$ 400 juta (Rp 6,5 triliun) itu terungkap saat Trump akan berangkat untuk perjalanan yang membawanya ke Doha serta singgah di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Dalam perjalanan itu, Trump mengatakan Qatar bermaksud untuk menghabiskan lebih dari US$ 1 triliun untuk kesepakatan bisnis dengan Amerika Serikat, termasuk pesanan besar jet Boeing dari Qatar Airways.

Gedung Putih mengatakan pesawat itu merupakan hadiah untuk Departemen Pertahanan, dan akan melalui protokol hukum yang disyaratkan ketika sesuatu diberikan kepada pemerintah.

Trump juga mengatakan dia tidak akan menggunakan pesawat itu setelah dia meninggalkan jabatannya, meskipun dia ingin memarkirnya di perpustakaan kepresidenannya suatu hari nanti.

"Saya sangat menghargainya. Saya tidak akan pernah menolak tawaran semacam itu," kata Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya