Meski Memanas, Trump dan Xi Jinping Bakal Ngobrol Lewat Telepon Minggu Ini
Selasa, 3 Juni 2025 - 15:20 WIB
Sumber :
- AP
Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan berbicara pada minggu ini, menurut Gedung Putih.Â
Pengumuman itu muncuat saat ketegangan perdagangan kembali muncul, dengan Trump menuduh China melanggar perjanjian pembatalan tarif baru-baru ini.
Berbicara kepada wartawan pada hari Senin, 2 Juni 2025, di luar West Wing, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, "Saya dapat mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin kemungkinan akan berunding minggu ini."
"Dan seperti biasa, ketika pemimpin asing menelepon, kami akan memberikan ringkasan panggilan tersebut," tambahnya, dikutip dari The Economic Times, Selasa 3 Juni 2025.
Jika benar-benar terjadi, panggilan telepon itu akan menjadi kontak pertama mereka yang dikonfirmasi sejak Trump kembali menjabat lebih dari lima bulan lalu.Â
Meskipun Trump sebelumnya mengklaim bahwa percakapan telah terjadi, Beijing telah membantah adanya komunikasi baru-baru ini.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett juga telah mengisyaratkan bahwa panggilan telepon diharapkan akan dilakukan minggu ini, meskipun belum disebutkan tanggalnya.
Dorongan Gedung Putih untuk berdialog menyusul eskalasi baru dalam ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Bulan lalu, pejabat senior dari kedua negara bertemu di Jenewa dan sepakat untuk menangguhkan tarif tinggi selama 90 hari.
Kesepakatan itu dipandang sebagai gencatan senjata sementara dalam sengketa perdagangan yang berkepanjangan.
"Kami membuat kemajuan substansial antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam pembicaraan perdagangan yang sangat penting," ujar Menteri Keuangan Scott Bessent.
Ia juga mencatat peran tuan rumah Swiss dan mengonfirmasi bahwa Presiden Trump telah diberi pengarahan.
Halaman Selanjutnya
Dorongan Gedung Putih untuk berdialog menyusul eskalasi baru dalam ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Bulan lalu, pejabat senior dari kedua negara bertemu di Jenewa dan sepakat untuk menangguhkan tarif tinggi selama 90 hari.
