Kecelakaan Air India: Hantam Kampus Kedokteran, 5 Mahasiswa Tewas

Pesawat Air India jatuh di atas sebuah bangunan usai kecelakaan di Ahmedabad
Sumber :
  • (AP Photo/Ajit Solanki)

New Delhi, VIVA – Sedikitnya lima mahasiswa Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery (MBBS), satu dokter residen pascasarjana (PG), serta istri seorang dokter spesialis dari BJ Medical College di Ahmedabad tewas akibat insiden pesawat Air India yang menabrak kampus fakultas kedokteran di wilayah itu.

Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Sementara, Menko Polkam BG: Standar Keamanan Diperbaiki

Sementara itu, lebih dari 60 mahasiswa kedokteran lainnya mengalami luka-luka. Informasi ini disampaikan oleh Federasi Asosiasi Medis Seluruh India (FAIMA).

Operasi pencarian masih berlangsung di lokasi reruntuhan. Banyak korban diduga masih tertimbun, ungkap Wakil Presiden Nasional FAIMA, Dr. Divyansh Singh.

Tragedi Kecelakaan Pesawat Air India, Kapten Dilaporkan Matikan Bahan Bakar

Pesawat Air India Jatuh di Dekat Bandara Ahmedabad

Photo :
  • (CISF via AP)

"Mayat-mayat yang ditemukan hangus terbakar," kata Singh, dikutip dari NDTV, Jumat 13 Juni 2025.

Detik-detik Kecelakaan Maut Mobil Vs Motor di Lampu Merah CSW yang Tewaskan Satu orang

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tujuan London, meledak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel. Insiden ini disebut-sebut sebagai salah satu bencana udara paling mematikan dalam sejarah India.

Pesawat mengangkut 242 orang, termasuk 12 awak. Dari total 230 penumpang, 169 adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada, menurut keterangan resmi dari Air India.

"Sampai saat ini, sedikitnya lima mahasiswa kedokteran, satu dokter residen pascasarjana, dan istri seorang dokter spesialis dari BJ Medical College di Ahmedabad telah tewas dan lebih dari 60 mahasiswa kedokteran terluka," ujar Singh.

"Berdasarkan informasi yang saya terima sejauh ini, pesawat itu jatuh di atas gedung asrama putra BJ Medical College setelah kehilangan keseimbangan. Dan karena saat itu sedang jam makan siang, sebagian besar mahasiswa dan dokter residen berada di sana untuk makan siang," sambungnya.

Beberapa jam setelah kecelakaan, otoritas belum dapat mengonfirmasi jumlah resmi korban tewas. Sementara tim penyelamat terus menggali puing-puing dan mengevakuasi korban luka, banyak di antaranya menderita luka bakar serius.

Pejabat medis memperkirakan hingga 25 orang di kompleks kampus bisa saja turut menjadi korban jiwa.

Selain evakuasi korban, fokus tim penyelidik juga tertuju pada pencarian kotak hitam pesawat, yaitu perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di menit-menit terakhir sebelum kecelakaan.

Asosiasi Medis India (IMA) turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi tersebut.

"Kami menyampaikan doa yang tulus untuk pemulihan yang cepat bagi semua yang terluka," kata IMA dalam sebuah pernyataan.

Tim medis gabungan dari IMA cabang Gujarat dan IMA-Medical Student Network juga telah dikerahkan ke lokasi kejadian serta Rumah Sakit Kota Ahmedabad guna memberikan bantuan medis darurat.

"IMA menyatakan solidaritasnya kepada keluarga korban selama masa sulit ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan semua dukungan medis yang memungkinkan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk upaya bantuan."

"Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya respons cepat dan dukungan terpadu di saat-saat krisis nasional," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya