VIVAnews - Sebuah pesawat jet penumpang Rusia, Tu-154, mengalami kecelakaan sesaat setelah take off di Bandara Siberia. Pesawat berpenumpang seratus lebih tersebut meledak setelah mesin pesawat mengeluarkan api.
Beruntung hampir seluruh penumpang selamat. Informasi yang dikutip dari kantor berita Associated Press, akibat kecelakaan tersebut, hanya satu penumpang tewas dan sepuluh penumpang mengalami luka-luka.
Juru bicara Kantor Darurat Rusia, Vadim Grebennikov mengatakan 128 penumpang dan kru pesawat berhasil dievakuasi sebelum ledakan terjadi, Sabtu 1 Januari 2010.
Dia mengatakan, api yang muncul dari mesin saat take off itu menyebabkan ledakan dahsyat dan merusak pesawat Tu-154. Api yang dikeluarkan dari pesawat ini menyebar hingga radius 100 meter. Pesawat yang dimiliki biro penerbangan regional Kogalymayia Airlline terbang dari Sungut dengan tujuan Moscow.
Tu-154 pertama kali beroperasi pada tahun 1970-an. Akan tetapi setelah serangkaian kecelakaan dan pengetatan standar keselamatan penerbangan, pesawat ini tidak dioperasikan lagi dengan penerbangan terakhir setahun yang lalu.
Jet kelas menengah ini merupakan andalan airline kecil di Rusia dan pada masa Soviet. Pesawat ini juga dilarang di Eropa karena efek suara bising dari mesinnya.
Akibat ledakan tersebut, kondisi pesawat mengalami rusak parah. Hingga saat ini belum ada konfirmasi lebih jauh berapa jumlah penumpang yang mengalami luka-luka. Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan jelas terkait kemungkinan bertambahnya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.
