Mesir Redakan Kemarahan Umat Kristen Koptik

Lokasi ledakan bom mobil di depan gereja di Alexandria, Mesir
Sumber :
  • AP Photo/Tarek Fawzy

VIVAnews - Pemerintah Mesir mencoba menenangkan kemarahan umat Kristen Ortodoks Koptik dengan menyatakan tekad untuk segera menangkap dan mengadili pihak yang bertanggung jawab atas pengeboman gereja mereka di Kota Alexandria, Sabtu 1 Januari 2011. Sejauh ini, pemerintah telah menangkap tujuh orang untuk diinterogasi.

Demikian diungkapkan Menteri Hukum dan Dewan Parlemen, Mofeed Shehab, Minggu kemarin, seperti dikutip kantor berita Xinhua. Serangan bom terjadi di depan gereja Koptik al-Qiddeseen di Alexandria usai ibadah Tahun Baru. Insiden itu menewaskan 21 orang dan melukai ratusan lainnya dan langsung memicu gelombang protes besar dari para umat Kristen Mesir.

Mereka menghujat pemerintah, yang mereka anggap tidak becus menjaga keamanan sekaligus mengecam diskriminasi yang terjadi terhadap kaum minoritas.  

Sheehab menuturkan bahwa itulah tujuan dari pengebom, yaitu menciptakan perpecahan antar umat beragama di Mesir. “Pengeboman di Alexandria adalah kejahatan berbahaya yang bertujuan untuk merusak keamanan dan stabilitas Mesir serta menciptakan bentrokan yang sifatnya sektarian di jalan-jalan kota Mesir,” ujar Shehab.

Namun, pernyataan tersebut tidak dapat meredam kemarahan umat Kristen Koptik. Kendaraan Imam besar dari Universitas al-Azhar, Ahmed el-Tayyeb, dikabarkan menjadi sasaran pemrotes yang marah. Beruntung, tak ada kerusakan berarti yang ditimbulkan.

Al-Tayyeb kala itu tengah mengunjungi pemimpin besar Kristen Koptik, Paus Shenouda III di Kairo. Dia menyampaikan duka cita atas tewasnya para jemaat gereja di Alexandria. Protes tetap berlangsung di beberapa tempat, padahal Paus Shenouda telah memerintahkan mereka untuk tenang dan menahan diri.

Polisi masih melakukan investigasi di lokasi insiden dan menginterogasi beberapa orang. Dilaporkan telah banyak orang yang ditangkap oleh polisi untuk ditanyai lalu kemudian dilepaskan. Saat ini terdapat tujuh orang yang masih dalam proses interogasi mengenai ada tidaknya hubungan mereka dengan peristiwa tersebut.

Sebelumnya, beberapa jam setelah pengeboman, Presiden Mesir Hosni Mubarak mengatakan, bukti dari lapangan menunjukkan insiden itu berasal dari unsur asing. Melihat jenis serangan dan daya hancur, para ahli keamanan di Mesir mengatakan bahwa serangan itu kemungkinan dilakukan oleh jaringan teroris al-Qaida.

“Ledakan ini ada campur tangan al-Qaida, karena semua operasi terorisme di Mesir sejak 2003 tidak pernah seprofesional ini,” ujar ahli dari Pusat Studi Politik dan Strategi Al-Ahram, Amr El Chobeki. (kd)

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Hyundai Santa Fe tertangkap kamera lagi tes jalan

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

Baru-baru ini produk otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Santa Fe tertangkap kamera sedang melakukan tes jalan di dalam tol Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024