Produsen BlackBerry Minta Waktu 2 Tahun

Para pengguna telepon seluler di New Delhi, India
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), minta waktu antara 18 hingga 24 bulan untuk memenuhi tuntutan pemerintah India, yaitu akses basis data internet dan layanan pesan khusus pada ponsel pintar itu. Alasannya, RIM masih harus membenahi kendala teknis.

Demikian ungkap harian India, The Economic Times dan Mint, akhir pekan lalu berdasarkan bocoran hasil rapat antara pemerintah India dan RIM pada 29 Desember 2010. Kabar itu juga dimuat di laman The Inquirer.

Pada Oktober tahun lalu, India mengancam akan memblokir layanan BlackBerry bila tidak bekerja sama dengan menyediakan akses basis data internet dan layanan pesan BB kepada pihak berwenang, yang populer dengan sebutan BBM. Seperti di banyak negara, basis data yang mereka pesan para pengguna BB itu tidak bisa diakses oleh operator lokal karena disimpan di server khusus RIM, BlackBerry Enterprise Server (BES), yang berlokasi di Kanada. 

Bagi India, akses data itu sangat penting karena menyangkut keamanan nasional. Maka India saat itu memberi waktu bagi RIM untuk memenuhi tuntutan mereka selambat-lambatnya pada akhir Januari 2011. 

Menurut bocoran yang diungkap media massa India, pihak RIM terlihat belum bisa segera memenuhi permintaan pemerintah India. Notulensi rapat itu juga mengungkapkan bahwa RIM menawarkan kepada pemerintah India pemasangan "sistem analisis data jaringan" di negara itu untuk mengatasi isu keamanan dengan pihak berwenang.
 
Namun, menurut laman PC Magazine, RIM membantah bocoran itu. "RIM menyatakan bahwa rencana pengadaan akses ke data yang dikirim melalui BlackBerry Enterprise Server itu tidak benar dan secara teknologi belum dimungkinkan," demikian penjelasan RIM.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Perusahaan itu juga menyatakan bahwa mereka tidak diberi tenggat waktu tertentu dari pemerintah India dan kerjasama kedua pihak sejauh ini berjalan dengan baik. (hs)

Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024