Banjir Terparah Sepanjang Sejarah Brazil

Banjir di suatu desa di negara bagian Rio de Janeiro, Brazil
Sumber :
  • AP Photo/Roberto Ferreira, Agencia O Dia

VIVAnews - Korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Rio de Janeiro, Brazil naik menjadi 541 orang. Media setempat menyatakan bencana alam yang terjadi Rabu 12 Januari lalu itu terparah sepanjang sejarah Brazil.

Pencarian masih terus dilakukan tim penyelamat untuk mencari korban diantara puing-puing bangunan. Namun, upaya ini sempat terhenti saat hujan kembali mengguyur, Jumat waktu setempat. The Telegraph melaporkan, hujan ini sempat menimbulkan kekhawatiran adanya longsor susulan.

Tim penyelamat masih harus menyisir sejumlah desa-desa di pegunungan utara Rio de Janeiro yang terisolasi akibat kerusakan jalan dan jembatan.

Desa yang mengalami kerusakan paling parah adalah Novo Friburgo. Di sini, menurut pejabat setempat, 247 warga tercatat tewas. Lalu, Teresopolis (231 tewas), Petropolis (43 tewas).

Jumlah korban tewas dalam bencana kali ini melewati jumlah korban tewas tanah longsor tahun 1967 di Caraguatatuba, Sao Paulo, yang sebelumnya disebut media lokal sebagai bencana terparah Brazil. Pada longsor di Sao Paulo itu, 437 tewas.

"Ini pemandangan yang menyentak," kata Presiden Brazil yang baru saja dilantik, Dilma Rousseff, setelah mengunjungi area yang terkena bencana.

Dia berjanji pemerintah akan bekerja keras dan mengucurkan dana bantuan untuk keadaan darurat.

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

Dalam kesempatan itu, Rousseff marah atas pembangunan ilegal di lereng pegunungan Serrana, wilayah yang paling parah dilanda banjir, yang diikuti oleh bencana tanah longsor. (hs)

Pemkot Tangsel rapikan kabel fiber optik yang semrawut

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024