Israel Serang Sekolah PBB, 34 Orang Tewas
VIVAnews - Serangan Israel makin membabi buta. Mengabaikan seruan dunia internasional, Israel terus saja menyerang pemukiman sipil di Jalur Gaza, Palestina. Serangan Israel bahkan meledakan sekolah milik Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), Al Falluj, yang jadi tempat perlindungan warga dari bombardir Israel.
Tak jelas, apakah dari serangan udara atau tembakan tank, namun setidaknya 34 orang tewas, kebanyakan adalah wanita dan anak-anak yang tak berdosa.
"Kebanyakan korban kehilangan bagian tubuh, bahkan hancur," kata salah seorang anggota tim medis, seperti VIVAnews kutip dari AP.
Fotografer AP, Majed Hamdan memberi kesaksian setidaknya ada lima ledakan di area sekolah. Tak hanya korban jiwa, tak terhitung banyaknya korban luka, hingga rumah sakit tak mampu lagi menampung mereka. Suara rintihan kesakitan bercampur raungan duka dari para orang tua yang kehilangan anak-anak mereka, terdengar di rumah sakit.
Belum ada keterangan resmi dari militer Israel soal serangan brutal tersebut. Juru Bicara Pemerintah Israel, Mark Regev juga memilih tutup mulut. Dia menunggu petunjuk dari militer Israel.
Serangan Israel praktis membuat Gaza hancur lebur. Salah seorang petugas Palang Merah Internasional, Pierre Kraehenbuhl bahkan mengatakan kondisi Gaza sudah tak beradab. "Harus ada yang dilakukan untuk melindungi masyarakat sipil," kata Kraehenbuhl seperti VIVAnews kutip dari BBC.
Selasa ini, setidaknya 70 warga sipil Palestina tewas, sementara dipihak Israel, empat tentara tewas. Tiga diantaranya korban salah tembak tank Israel sendiri.
Warga Gaza mungkin tak sempat menghitung hari di tengah aura kecemasan dan teror. Sudah 600 warga Palestina tewas pada hari kesebelas penyerangan Israel. Secanggih apapun senjata milik Israel, ternyata tak pandai memilih sasaran. (AP)
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengatakan, keberlanjutan yang akan diterapkan oleh pemerintahannya kelak tetap melakukan sejumlah perbaikan.
