Sebelum Kabur, Istri Presiden Gasak Emas

Leila Ben Ali
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Presiden Tunisia, Zine el-Abidine Ben Ali, kabur bersama istrinya, Leila Ben Ali Trabelsi yang juga dibenci rakyat, ke luar negeri di tengah krisis ekonomi Tunisia. Kabarnya, Leila Trabelsi, yang terkenal senang bergaya hidup super mewah, tidak pergi dengan tangan kosong.

Trabelsi, sebelum meninggalkan tanah airnya, menggasak emas simpanan negara seberat 1,5 ton senilai US$60 miliar atau sekitar Rp. 54 triliun. Emas-emas ini diambilnya dari Bank Tunisia dengan cara memaksa. Cara ini masuk kategori pencurian.

Menurut harian The Independent, Selasa 18 Januari 2011, pencurian oleh Trabelsi ini dilaporkan oleh badan intelijen Prancis setelah Menteri Keuangan Christine Lagarde mengumumkan di Paris bahwa pergerakan uang di bekas negara-negara koloni Prancis terus diawasi.

Menurut intelijen Prancis, Trabelsi bersama dengan beberapa pengawalnya pada Jumat pekan lalu mengunjungi Bank Tunisia dan memerintahkan pihak bank untuk memindahkan emas-emas batangan ke kantornya untuk diamankan. Ketika presiden bank tersebut menolak, Presiden Ben Ali dilaporkan menelepon dan memerintahkan hal tersebut.

Selang beberapa jam setelah itu, pasangan ini melarikan diri ke luar negeri. Awalnya, keduanya hendak kabur ke Prancis, namun merubah jalur ke Arab Saudi setelah Presiden Nicolas Sarkozy menolak izin mendarat mereka.

Ben Ali sudah dipastikan menjadi tamu pemerintahan Arab Saudi, kemungkinan dia kini berada di Jeddah. Keberadaan Trabelsi masih menjadi tanda tanya. Beberapa warga Tunisia berspekulasi Trabelsi beradai di Dubai untuk belanja, beberapa lagi mengatakan Trabelsi berada di Asia tengah.

Laporan intelijen Prancis ini dibantah oleh Bank Tunisia. Mereka mengatakan bahwa mantan ibu negara tersebut tidak pernah menginjakkan kaki di bank itu. Pejabat bank yang bertugas menangani pembayaran mengatakan bahwa dia tidak pernah menerima perintah untuk memindahkan emas atau uang.

“Emas simpanan tidak pernah dipindahkan selama bertahun-tahun,” ujar juru bicara Bank Tunisia, Zied Mouhli.

Namun, berita pencurian emas oleh Trabelsi sudah menjadi konsumsi publik yang marah. Massa yang turun ke jalan-jalan meneriakkan slogan-slogan anti keluarga Ben Ali. Mereka menunjukkan kebencian terhadap gaya hidup mewah para keluarga nomor satu tersebut, padahal rakyat tengah kesulitan pangan dan pekerjaan.

“Gantung mereka semua, tapi kembalikan dulu emas kami,” teriak massa di jalan Bourguida, Senin. (sj)

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024