- VIVAnews / Dokumentasi KBRI Ceko
VIVAnews - Mantan Presiden dan tokoh reformasi Ceko, Vaclav Havel, berkeinginan mengunjungi Indonesia. Budayawan berusia 74 tahun itu pun bersedia mendukung kegiatan-kegiatan budaya Indonesia di Ceko.
"Vaclav Havel menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia ketika menerima kunjungan kehormatan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Emeria Siregar, pada Selasa, 18 Januari 2011," ungkap pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha, Azis Nurwahyudi.
Menurut Azis, Dubes Siregar menyambut baik keinginan Havel berkunjung ke Indonesia. Dubes Siregar juga mengupayakan pihak Indonesia untuk mengundangnya. Siregar meminta agar Havel berkenan menjadi patron pada acara kebudayaan Indonesia di Ceko, mengingat Havel adalah budayawan Ceko legendaris. "Beliau secara tegas menyanggupi untuk menjadi patron kegiatan budaya Indonesia di Ceko," kata Azis.
Havel pun menyambut baik hubungan bilateral yang semakin hangat antara Indonesia-Ceko. Di akhir pertemuan dengan Havel, Siregar memberi kenang-kenangan berupa kain tenun dan keris dari perak sambil menjelaskan bahwa keris merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO.
Dikenal sebagai aktivis politik dan sastrawan, Havel memimpin "Revolusi Beludru" pada 1989 yang membawa Cekoslovakia keluar dari rezim otoriter.
Havel pun adalah presiden kesepuluh, dan yang terakhir bagi Cekoslovakia (1989-1992) - yang akhirnya bubar - sekaligus presiden pertama bagi Republik Ceko selama 1993-2003. Dia mendapat sederet penghargaan internasional, diantaranya US Presidential Medal of Freedom, the Philadelphia Liberty Medal, the Order of Canada, the freedom medal of the Four Freedoms Award, dan the Ambassador of Conscience Award.
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Kota Depok memiliki DPT terbesar.
