- ANTARA/Regina Safri
VIVAnews - Dua orang pasien penderita flu babi di sebuah rumah sakit di Hong Kong dalam kondisi kritis. Menurut petugas kesehatan setempat, flu babi ini muncul lagi setelah satu setengah lalu flu yang sama merenggut jiwa 80 orang.
Seperti dikutip dari Inquirer, 22 Januari 2011, juru bicara Queen Elizabeth Hospital menyebutkan, seorang wanita berusia 21 tahun berada dalam kondisi kritis akibat flu babi.
“Wanita yang masih duduk di bangku kuliah ini kembali ke Hong Kong dari China dan masuk rumah sakit itu pada 11 Januari lalu,” kata juru bicara tersebut. “Sejak Kamis, 20 Januari, ia dirawat di ICU,” ucapnya.
Kondisi serupa dialami oleh bayi perempuan berusia 2 tahun. “Ia juga menderita flu babi dan telah dipindah ke intensive care unit,” ucap juru bicara tersebut. “Saat ini bayi itu masih dalam kondisi buruk,” sebutnya.
Seperti diketahui, Menurut data World Health Organization, flu babi telah membunuh 18.400 orang dan menular nyaris ke seluruh kawasan di dunia. Penyakit ini pertamakali ditemukan pada April 2009 di kawasan Meksiko dan Amerika Serikat.
Hong Kong, kawasan yang menjadi salah satu jantung ekonomi di Asia itu terus dibayangi penyakit menular. Tahun 2003 lalu mereka dilanda wabah virus SARS yang membunuh 300 orang warganya. Padahal, di berbagai kawasan di seluruh dunia, korban tercatat mencapai 500 orang.
Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
