Setelah Aljazair, Giliran Yaman Tiru Tunisia

Pasukan Yaman berjaga di depan kompleks kedutaan asing di Sana'a
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Terjungkalnya Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali menimbulkan gelombang demokratisasi ke negeri-negeri Arab lainnya. Aljazair adalah yang pertama, kemudian belakangan muncul pula di Yaman.

Sabtu 22 Januari 2011, sebuah demonstrasi yang diikuti 2.500 orang terjadi di Sanaa, Ibukota Yaman. Demonstrasi ini menuntut Presiden Ali Abdullah Saleh yang sudah berkuasa selama 32 tahun untuk mundur dari kekuasaan.

"Keluar! Keluar, Ali! Gabung bersama temanmu Ben Ali," teriakan para demonstran ini. Ben Ali adalah Presiden Tunisia yang lari ke Arab Saudi setelah terjadi gelombang unjuk rasa besar-besaran.

Bentrokan kecil terjadi ketika demonstrasi muncul di Universitas Sanaa itu. Demonstrasi menuntut Presiden mundur ini untuk pertama kalinya terjadi di negeri berpenduduk 23 juta jiwa ini.

Salah satu panitia aksi, Fouad Dahaba, menyatakan demonstrasi ini hanya permulaan dan mereka tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka terkabul. "Kami akan berjalan ke jalanan Sanaa, ke jantung Sanaa dan Istana Presiden. Hari-hari berikutnya akan ada eskalasi," kata Dahaba yang seorang anggota parlemen dan pimpinan serikat pengajar itu.

Aksi mereka bukan tanpa sebab. Yaman adalah yang termiskin di dunia Arab, namun pemerintahannya dinilai korup dan bersekutu dengan Amerika Serikat dalam memerangi Al-Qaidah. Belum lagi, kebebasan politik sangat terbatas.

Namun Dahaba dan kawan-kawan tampaknya bakal kesulitan. Seperti rejim lainnya di dunia Arab, pemerintah Yaman tidak toleran dengan kritik dan pasukan keamanan mereka, yang perkasa karena dibantu Amerika Serikat melawan Al Qaidah, sangat cepat bergerak.

Polisi menembak ke arah pengunjuk rasa. Sekitar 30 orang ditangkap, menurut seorang pejabat.

Di Aden, kota pelabuhan di Yaman, demonstrasi juga merebak. Lagi, penyelesaian dengan kekerasan. Ada 22 orang yang ditahan.

Sejak kejadian di Tunisia, Presiden Yaman dengan pintar memotong separuh pajak pendapatan dan memerintahkan pemerintahnya mengontrol harga. Polisi antihuru-hara tersebar di berbagai sudut kota, bersiap mengamankan dari kerusuhan.

Lebih dari separuh rakyat Yaman hidup di bawah garis kemiskinan US$2 per hari. Mereka tak bisa mendapatkan sanitasi yang layak.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

The Associated Press

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024