- AP Photo/Christophe Ena
VIVAnews - Pemerintah sementara Tunisia menutup sebuah stasiun televisi swasta di negara Afrika Utara itu, Minggu 23 Januari 2011. Polisi juga menahan pemilik stasiun televisi itu setelah dicurigai mendukung rezim lama dan mengancam stabilitas negara.
Hannibal TV, seperti dilansir dari harian The New York Times, adalah stasiun televisi swasta tertua dan terpopuler di Tunisia. Namun, pemerintah sementara Tunisia pimpinan Perdana Menteri Mohamed Ghannouchi kini menghentikan siaran televisi tersebut dengan alasan pengkhianatan besar.
Pemerintah menjelaskan melalui pernyataannya bahwa Hannibal TV diduga berseberangan dengan cita-cita revolusi yang diusung para pemuda. Karena itulah, ujar pemerintah, stasiun televisi ini menyiarkan siaran yang tidak mendukung revolusi dan menolak pemerintahan baru.
“Jaringan televisi ini berusaha untuk menggagalkan revolusi para pemuda, menyebarkan kebingungan, menyebabkan perselisihan dan menyiarkan informasi palsu untuk menciptakan kemandekan konstitusi dan ketidakstabilan negara yang akan menyebabkan kekacauan serta mengembalikan kediktatoran presiden sebelumnya,” ujar pernyataan pemerintah ini.
Menurut TAP, pemilik Hannibal TV, yang tidak disebutkan namanya, adalah kerabat dari istri mantan Presiden Zine El Abidine Ben Ali, Leila Trabelsi. Maka dari itu, siaran-siarannya dinilai pemerintah tendensius dan memihak keluarga mantan diktator Ben Ali.
Namun, hal ini dibantah oleh juru bicara Hannibal TV, Lotfi Sallemi, yang mengatakan bahwa pemerintahan Ghannouchi telah menutup Hannibal TV tanpa pemberitahuan maupun peringatan terlebih dahulu. Sallemi juga membantah pernyataan pemerintah, dia mengatakan media yang dia kelola justru menentang pemerintahan Ben Ali.
“Pemilik stasiun ini mendukung revolusi, menyarakan aspirasi masyarakat,” ujar Sallemi. Dia mengatakan bahwa pemerintah bisa saja menangkap pemilik stasiun tersebut, namun siaran tidak boleh dihentikan. Dia mengatakan pemerintah telah melanggar kebebasan media.
Seperti kebanyakan stasiun televisi lain, Hannibal tv juga menyiarkan acara-acara seputar keadaan terbaru di jalanan terkait kerusuhan pemuda. Televisi ini juga menayangkan dialog dari para pengamat dan ahli seputar peristiwa yang tengah terjadi.
Hannibal TV tengah merencanakan sebuah dialog dengan pemimpin Partai Komunis yang dilarang, Hamma Hammami. Dia terkenal kritis terhadap pemerintah dan dekat dengan serikat pekerja Tunisia.
Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
