Tanggapi Gejolak di Mesir, Israel Pilih Diam

Bentrokan demonstran dan polisi Mesir di Kairo
Sumber :
  • AP Photo/Ben Curtis

VIVAnews - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta semua pejabat tidak boleh sembarangan menanggapi gejolak yang terjadi di negara tetangga Mesir. Bila salah menanggapi, hubungan Israel dengan salah satu sekutu pentingnya itu akan terancam dan ini bisa berpengaruh kepada Otoritas Palestina.

Dua pejabat Israel, seperti dikutip kantor berita Associated Press (AP), mengungkapkan bahwa Netanyahu memerintahkan semua jajaran pemerintahan tidak boleh terpancing memberi komentar atas gelombang demonstrasi anti Presiden Hosni Mubarak, yang berlangsung sengit dalam lima hari terakhir.

Dua pejabat itu, menurut AP, tidak bersedia identitas mereka diungkap. "Ada suatu kekhawatiran besar atas apa yang sedang terjadi di Mesir," ujar seorang pejabat senior diplomatik. "Kami terus mengikuti secara dekat berbagai peristiwa dan menganalisa semuanya," lanjut pejabat itu.

Kedua pejabat secara pribadi berharap Mubarak, yang telah memerintah selama 30 tahun di Mesir, bisa mengatasi gejolak di negaranya. Mereka pun khawatir bila Mesir sampai jatuh kepada kelompok populer yang dilarang oleh rezim Mubarak, yaitu Ikhwanul Muslimin.

Israel dan Mesir beberapa saling berperang. Namun, Mesir merupakan negara Arab pertama yang berdamai dengan Israel pada tiga dekade lampau. Mesir pun dianggap sebagai salah satu sekutu paling penting Israel karena berperan sebagai penghubung dengan negara-negara Arab lain dalam membicarakan isu keamanan di Timur Tengah.

Sementara itu, massa pemrotes hari ini kembali berkumpul di jantung Ibukota Kairo. Mereka tampak marah atas pidato Mubarak beberapa jam sebelumnya, yang tetap tidak mau mundur kendati berjanji melakukan reformasi dan merombak kabinet. Berusia 82 tahun, Mubarak berkuasa di Mesir sejak 1981.  (umi)

M. Qodari Sebut Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Terganjal Sikap Ambigu PDIP
Banjir di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024 akibat luapan Kali Bekasi

Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran

BNPB menyebut ratusan rumah di Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir pada Sabtu, 13 April 2024, malam, akibat luapan Kali Bekasi

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024